Breaking News:

Pemilu 2019

Ini yang Membuat Milenial Bingung Menentukan Capres Pilihan Jelang Pilpres 17 April 2019

Peran Kaum Milenial pada Pemilu 2019 mendatang dinilai sangat penting. Namun, kepedulian mereka terkait pesta demokrasi ini masih sangat sedikit.

Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Desi Kris
TribunStyle.com/Sumber : Vega Dhini Lestari
Diskusi 'Mewah' Pemilu Kaum Milenial 

TRIBUNSTYLE.COM - Menjelang Pemilu Serentak yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019 mendatang, banyak instansi yang melakukan diskusi-diskusi seputar pesta demokrasi tersebut.

Salah satu instansi yang juga mengadakan diskusi tersebut adalah Tribunnews.

Agenda bulanan yang rutin dilaksanakan oleh Tribunnews kali ini fokus kepada isu-isu seputar Pemilu Serentak 2019.

Diskusi yang bertajuk Ngobrol Mewah (Mepet Sawah) yang baru saja terlaksana pada Kamis (14/3/2019) ini mengusung tema Pemilu Kaum Milenial.

Diskusi ini menghadirkan sejumlah tokoh-tokoh terkait yaitu Nurul Sutarti selaku Ketua KPU Solo, Arif Nuryanto selaku Komisioner Bawaslu Solo, Agus Riewanto selaku Pengamat Politik dan Ketatanegaraan UNS dan Laurensia Liona selaku Putri Solo Terfavorit tahun 2018.

Kegiatan diskusi ini menjadi lebih menarik dengan kehadiran Laurensia Liona yang terpilih untuk mewakili para kaum milenial.

Tahun Baru Islam 1440 H, Chacha Frederica Ungkap Harapannya pada Kaum Milenial

Sukseskan Pemilu 2019, Reza Rahadian Ajak Generasi Milenial Menolak Golput

Dalam diskusi tersebut topik mengenai peran para kaum milenial sebagai pemilih aktif dibahas dengan terperinci.

Mengapa peran kaum milenial sangat penting?

Pada Pemilu 2019 mendatang, 40% porsi pemilih merupakan para generasi milenial.

Itu merupakan angka yang cukup besar untuk menentukan nasib negara ini lima tahun ke depan.

Maka dari itu, keikutsertaan generasi milenial untuk aktif melakukan pemilihan saat Pemilu mendatang dinilai sangat penting.

Kekhawatiran yang terjadi saat ini adalah terkait dengan partisipasi para kaum milenial yang sangat rendah terhadap pesta demokrasi.

Ada beberapa hal yang membuat kaum milenial enggan ambil bagian dalam pesta demokrasi ini.

Berikut ini TribunStyle.com merangkum beberapa hal yang menjadi alasan kaum milenial menjadi bingung dalam menentukan pilihan di Pemilu mendatang.

Literasi di Kalangan Milenial Masih Rendah

Agus Riewanto mengungkapkan bahwa kaum milenial memiliki pola pikir yang sangat rasional dan kritis.

Mereka juga tidak menentukan pilihan berdasarkan aspek sosiologis.

Bagi kaum milenial, hal terkait sentimen identitas yaitu agama, kesukuan dan golongan tidak akan mempengaruhi pilihan mereka.

Arif Nuryanto juga menambahkan jika kaum milenial tidak memiliki budaya literasi yang baik.

Kaum milenial cenderung enggan untuk membaca atau mencari tahu lebih lanjut tentang rekam jejak calon pemimpin yang akan mereka pilih.

Bersikap Apatis

Sikap acuh dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar yang dimiliki oleh para milenial merupakan hal yang perlu diwaspadai.

Kaum milenial harus lebih peduli dengan isu-isu politik sehingga mereka akan lebih memahami siapa calon pemimpin yang harus dipilih.

Sikap acuh ini salah satunya karena para milenial jenuh dengan politik yang tidak sehat.

Sebenarnya mereka mampu untuk berpikir kritis dan melihat dengan pikiran terbuka mengenai isu-isu yang sedang terjadi.

Namun mereka memutuskan untuk bersikap acuh dan tidak ambil pusing dengan situasi yang terjadi.

Apalagi harus mempelajari satu persatu dari sekian banyak partai politik yang ada di Indonesia, itu akan sangat merepotkan bagi mereka.

Najwa Shihab Beberkan 8 Alasan Basi Tidak Ikut Pemilu 2019, Kamu Termasuk?

BREAKING NEWS: Hasil Pengundian Nomor Parpol untuk Pemilu 2019, Millennials Harus Tau!

Sosial Media Sangat Berpengaruh

Siapa sih anak muda yang tidak kenal sosial media?

lebih dari 80% kaum milenial adalah pengguna aktif sosial media.

Mereka lebih mudah menyerap informasi tentang politik lewat media sosial dibanding portal-portal resmi lainnya.

Penyampaian informasi di media sosial yang menarik dan tidak bertele-tele lebih disukai kaum milenial.

Mereka tidak mau ambil pusing dengan mencari informasi di portal-portal resmi terkait Pemilu, namun aktif mengikuti perkembangan politik di media sosial yang belum terbukti keabsahannya.

Nah, bagaimana menurut kalian?

Jika masih bingung menentukan pilihan, cobalah untuk menggali lebih dalam informasi mengenai calon pemimpin melalui situs-situs yang terpercaya.

Mengutip kata-kata Arif Nuryanto selaku Komisioner Bawaslu Solo, "tak ada gading yang tak retak, pilihlah yang paling baik."

Kaum milenial adalah kaum yang melek informasi dan teknologi, gunakanlah sosial media dengan sebaik-baiknya.

Berhentilah bersikap apatis dan mulai tentukan pilihanmu sekarang. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)

Subscribe Channel Youtube TribunStyle.com :

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Pemilu SerentakPutri SoloLaurensia Liona
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved