Syahrini Tak Hanya Mantu Konglomerat, Kakek Reino Barack Juga Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosoknya
Terungkap sosok Omar Barack kakek Reino Barack sosok terpandang, Syahrini tak sekedar jadi mantu konglomerat.
Penulis: galuh palupi
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Itu terjadi pada 1939 atau tiga tahun sebelum Jepang menduduki Nusantara.
Ketika Perang Asia Timur Raya berkecamuk 1941, Omar Barack menjadi penyiar Radio Tokyo.
Melalui radio Jepang ini, Omar melampiaskan kekesalannya pada Belanda yang menjajah Nusantara termasuk Samarinda.
Dengan suara menggelegar, Omar mempropagandakan misi Jepang membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Keberpihakannya terhadap Jepang sekaligus membangkitkan semangat nasionalisme rakyat untuk anti-Belanda.
• Tak Mudah Menyerah, Begini Perjuangan Reino Barack Dapatkan Cinta Syahrini, Meski Sering Dicuekin
Pada tahun 2002 Omar menghubungi seorang sahabatnya, tokoh Samarinda.
Melalui telepon, Omar berucap kepada sahabatnya itu, "Semoga buku yang Dinda rencanakan akan selesai pada waktunya."
Seminggu setelah itu Omar menghembuskan nafas terakhirnya.

Ia wafat dalam usia 85 tahun. Sahabatnya itu menyelesaikan bukunya setahun kemudian.
Buku itu berjudul "Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana".
• Mantap Pilih Syahrini, Reino Barack Ungkap Tak Pernah Dapatkan Ini dari Sang Mantan
Penulisnya bernama Abdoel Moeis Hassan, yang juga segera menghadap Ilahi dua tahun setelah bukunya terbit.
Abdoel Moeis Hassan adalah pejuang pembela Republik Indonesia (Republiken), calon Pahlawan Nasional pertama dari Kaltim.
Saat ini Pemerintah Kota Samarinda sedang memproses usulan Pahlawan Nasional Abdoel Moeis Hassan, sahabat karib kakeknya Reino Barack.
Alfatihah untuk sesepuh Samarinda yang telah mendahului kita.
Semoga bakti dan amalnya diterima Sang Maha Pencipta.
• Kenalan Hanya Hitungan Bulan, Ini Alasan Penting Syahrini Mau Menikah dengan Reino Barack