Breaking News:

Curhatan Pilu Muhammad Saputra, Bocah Penjual Cilok Tulang Punggung Keluarga, Diledeki Anak Pemulung

Curhatan pilu Muhammad Saputra, bocah 12 tahun yang berjual cilok sambil bersekolah untuk jadi tulang punggung keluarga. Kerap diledeki anak pemulung.

Wartakota
Muhammad Saputra, Bocah 12 Tahun yang Tak Malu Sekolah Sambil Jualan Cilok, Demi Keluarga 

Saat itu, bapaknya sudah mulai sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal dunia.

Saat ditanya soal cita-cita, Putra mengaku ingin menjadi seorang pemain bola.

"Emang Putra cita-citanya ingin jadi apa sih?" tanya Deddy Corbuzier.

"Pemain bola," jawab Putra yang memang suka bermain bola ini.

Heboh Bocah Kelas 1 SD di Solo Disebut Disunat Jin, Ini Pengakuan Sang Ibu & Kondisinya Terakhirnya

Sebelum berjualan cilok, Putra rupanya sempat menjadi pengamen.

Ia lalu berhasil mengumpulkan uang dari hasil mengamen dan dipakai untuk modal berjualan cilok.

Putra kemudian meminta kakaknya untuk dibuatkan cilok dan dijualnya berkeliling.

Putra yang menjual dagangannya seharga Rp 2 ribu per tusuknya ini rupanya memiliki mimpi besar.

Dari untung yang tidak seberapa, Putra memakai uang tersebut untuk beli susu dan ditabung untuk beli rumah.

Rupanya saat ini mereka hanya tinggal mengontrak di lapak pemulung yang dibayar bulanan.

(*)

Artikel ini telah tayang di GridHot dengan judul : Curhat Pilu Bocah Penjual Cilok yang Hidupi Adik-adiknya, Muhammad Saputra: Suka Nangis, Sering Dikatain Anak Pemulung

Tags:
Muhammad Saputrabocah penjual cilok
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved