14 Siswa Asal Solo Dikeluarkan Sekolah karena Idap HIV/AIDS, Begini Reaksi Pemkot Surakarta
Sebanyak 14 siswa di Solo dikeluarkan karena mengidap HIV, kabar baik muncul dari Pemkot Surakarta tentang nasib anak tersebut.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Mereka juga menganggap bahwa Dinas Pendidikan tidak melakukan sosialisasi regrouping sekolah hingga kasus ini muncul.
Namun, seperti pada ulasan di atas, Pemkot Solo tetap mengupayakan agar 14 siswa yang mengidap HIV/AIDS tersebut tetap dapat mendapatkan pendidikan formal.
Dikeluarkannya 14 siswa pengidap HIV/AIDS di Solo tersebut ternyata berawal dari desakan dari para wali siswa di sekolah.
• Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2018 - Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan HIV dan AIDS
Para wali di sekolah menyatakan mereka keberatan jika ada siswa di sekolah anak-anaknya yang menjadi pengidap HIV/AIDS.
Mereka pun mendesak agar pihak sekolah mengeluarkan para siswa tersebut.
Kini, 14 siswa pengidap HIV/AIDS itu telah dikembalikan ke rumah khusus anak dengan HIV/AIDS atau ADHA di Yayasan Lentera, Kompleks Makam Taman Pahlawan Kusuma Bakti, Jurug, Solo, Jawa Tengah.
Menurut Ketua Yayasan Lentera Solo Yunus Prasetyo, awalnya wali siswa mengadakan pertemuan dengan komite dan pihak sekolah yang pada intinya membahas tentang keberatan mereka terhadap keberadaan 14 siswa pengidap HIV/ AIDS.

Dikeluarkannya 14 siswa dari sekolah karena mengidap HIV/AIDS ini ternyata bukanlah penolakan pertama.
Yunus mengatakan, jika penolakan terhadap anak dengan HIV/AIDS tersebut merupakan hal yang biasa baginya.
Karena beberapa waktu sebelum kasus ini muncul, anak-anak dengan HIV/AIDS yang ditampung di Yayasan Lentera juga mengalami penolakan saat masuk taman kanak-kanak.
• Jarang Diketahui Orang, Ternyata Inilah Gejala Awal HIV! Kamu Wajib Baca!
"Cuma saya menyayangkan program dari Dinas Pendidikan yang melaksanakan proses regrouping sekolah tanpa ada sosialisasi yang jelas sehingga terjadi gejolak.
Sebab, sebelumnya tidak ada masalah sebelum ada regrouping, Sudah tiga tahun, empat tahun tidak ada masalah. " ujar Yunus.
Sebagai tambahan informasi, AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV dll).
Virus HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus dan infeksi lainnya dengan mudah menyerang tubuh seseorang yang terkena HIV.
Tak seperti virus lainnya, tubuh tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya.