Jarang Diketahui Orang, Ternyata Inilah Gejala Awal HIV! Kamu Wajib Baca!
Gejala akut HIV ini kemudian akan menghilang, sementara virus akan benar-benar memasuki tahap infeksi kedua, yaitu tahap nongejala.
Penulis: Sinta Darmastri
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Tepat pada hari Jumat (1/12/2017), seluruh dunia memperingati hari HIV dan Aids.
Awalnya penyakit ini tidak diketahui gejala-gejalanya apalagi bagi penderita pun juga tidak merasakan perubahan dalam tubuhnya.
Namun, seseorang yang terkena HIV akan mengalami tiga tahap infeksi, yang telah dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.
• Astaga! Tak Cuma Mengaku Kencani 100 Pria, Gay Ini Juga Tularkan HIV, Tapi Tidak Ditahan, Loh . .
Tahap paling awal infeksi HIV biasa disebut dengan infeksi akut atau serokonversi, biasanya terjadi dalam rentang waktu 2-6 minggu setelah terpapar.
Gejala yang muncul pun akan mirip dengan gejala-gejala yang timbul akibat serangan virus lainnya, misalnya penyakit flu.
Gejala akut HIV ini kemudian akan menghilang, sementara virus akan benar-benar memasuki tahap infeksi kedua, yaitu tahap nongejala.
Gejala-gejala berikutnya yang biasa muncul pada sekitar enam bulan awal sejak terpapar, termasuk kumpulan gejala akut yang menyerupai penyakit flu atau yang biasa disebut acute retroviral syndrome (ARS).
Beberapa kondisi di bawah ini adalah gejala-gejala awal yang mungkin muncul saat seseorang terkena penyakit mengerikan ini.
1. Demam

Gejala awal ini sendiri biasanya datang tidak sendirian karena dapat dibarengi beberapa gejala lain yang menyertainya, seperti kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan.
2. Nyeri pada Kelenjar Getah Bening dan Otot
.jpg )
Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh dan kemungkinan besar akan mengalami peradangan saat terjadi infeksi.
Jika peradangan terjadi di kelenjar getah bening, maka ketiak, pangkal paha, dan leher kemungkinan akan terasa nyeri.
• Hidup Wanita Ini Hancur saat Didiagnosis HIV Positif, namun Fakta Lain Terungkap 12 Tahun Kemudian!
3. Kelelahan

Sistem kekebalan tubuh akan memberikan respon inflamasi terhadap infeksi HIV.
Hal ini akan mengakibatkan tubuh mengalami rasa lelah dan lesu. (TribunStyle.com/Sinta Darmastri)