8 Dampak Harga Tiket Pesawat Naik & Berlakunya Bagasi Berbayar, Ancam Bidang Pariwisata Dalam Negeri
Dampak dari naiknya harga tiket pesawat dan keputusan terkait bagasi berbayar dari maskapai penerbangan Low Cost Carrier.
Editor: Galuh Palupi
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Dampak dari naiknya harga tiket pesawat dan keputusan terkait bagasi berbayar dari maskapai penerbangan Low Cost Carrier.
Dengan naiknya harga tiket pesawat dan bagasi berbayar ini secara otomatis terjadinya penurunan jumlah orang yang menggunakan moda transportasi penerbangan tersebut.
Sehingga ada banyak pihak yang ikut terdampak dari kenaikan harga tiket pesawat dan bagasi berbayar ini.
1. Pembatalan Penerbangan
• Harga Tiket Mahal, Pesawat Lion Air Banyak Nganggur di Bandara: Lucu Mas Saya Cuma 4 Orang di Dalam
Pasca tingginya harga tiket, serta penerapan bagasi berbayar, membuat penurunan jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim, Batam.
Bahkan dampak dari penurunan jumlah penumpang ini pun berpengaruh dengan pembatalan sejumlah maskapai pesawat.
Pada hari Kamis (7/2/2019) tercatat ada 14 pembatalan penerbangan yang dilakukan oleh beberapa maskapai.
Diantaranya adalah maskapai penerbangan Lion Air dengan sembilan penerbangan, Wings Air dengan tiga penerbangan, Garuda satu penerbangan, dan Citilink dengan satu penerbangan.
2. Jumlah Penumpang Pesawat Turun
• Dampak Harga Tiket Pesawat Melonjak, 14 Penerbangan di Batam Dibatalkan, Hunian Hotel Menurun
Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri merilis jumlah angkutan udara domestik dalam November yang berangkat dari Kepulauan Riau.
Tercatat sebanyak 191.526 orang atau mengalami penurunan sebanyak 9,54 persen dari Oktober 2018.
Dalam bulan yang sama, pun terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan udara internasional.
Dengan totalnya 1.090 jumlah penumpang dengan tujuan ke luar negeri turun sebesar 65,12 persen dari bulan sebelumnya.
3. Turunnya Jumlah Bagasi
• Beredar Video Detik-detik Penemuan Puing Pesawat yang Ditumpangi Emiliano Sala, Satu Mayat Ditemukan
Tidak hanya jumlah penumpang, jumlah muat bagasi dan barang angkutan udara domestik di Kepulauan Riau juga mengalami penurunan 8,44 persen dari 4.389,05 ton dibulan Oktober menjadi 4.018,51 ton.
