Wawancara Eksklusif dengan Joko Driyono, Mulai dari Target PSSI Hingga Komentari Pengaturan Skor
Joko Driyono menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI blak-blakan tentang target kepemimpinannya saat ini.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Betul. Ini tidak mudah. Namun, kita punya keyakinan bahwa PSSI tidak sendirian. Ada Satgas Antimafia Sepak Bola dan publik memberikan atensi luar biasa. Kami tidak mengelak, kecuali bekerja keras dengan mensinergikan semua stakeholder yang ada.
Ada yang bilang revolusi PSSI. Saya setuju itu tapi dalam konteks revolusi pemikiran, revolusi tata kelola, dan kita revolusi kinerja kita. Menurut saya, hanya itu yang bisa kita tekadkan agar trust itu kembali. Bukan pekerjaan membalikan telapak tangan. Sekali saya sampaikan, ini saya harus bertanding di paruh babak kedua.
Pak Edy Rahmayadi telah mengantarkan di paruh babak pertama. Kalau durasi 90 menit pertandingan dibagi 4 tahun, kebetulan ini sepertinya di paruh babak kedua. Fokus kita jalankan sebaik-baiknya agar trust itu kembali. Bukan pekerjaan mudah tetapi kita tidak boleh berputus asa.
4. Tadi malam, tersangka pengaturan skor Vigit Waluyo mengatakan Persija Jakarta dan PSS Sleman sudah disetting juara. Apa tanggapan Anda soal pernyataan Vigit? Bila terbukti, apakah kedua tim tersebut bisa dicopot gelarnya?
Sederhana saja. Sistem di PSSI paripurna. Setiap ada dugaan dan indikasi terhadap itu, penegakkan hukum melalui Komisi Disiplin, bahkan ditambah Komite AD Hoc, percayakan bekerja dan diawasi semua. Tapi jangan sampai juga, ini rumor tidak berujung. Soalnya, jangan sampai sepak bola kita tersandera, katanya...katanya tadi.
Kita harus dibantu dengan indikasi-indikasi yang disampaikan. Kita harus concern dengan itu. Kami yakin Komdis akan bertindak saat fakta-fakta yang disampaikan menguatkan dan memudahkan pengambilan keputusan.
• Digantikan Joko Driyono, Edy Rahmayadi Lengser dari Jabatan Ketua PSSI, Tuai Perdebatan Netizen
5. Bagaimana keputusannya bila gelar kedua tim dicabut?
Semuanya. Tidak ada yang harus ditutup-tutupi. Sekali lagi, semuanya (tudingan) harus bisa dibuktikan. Tidak ditriger dari sangka-sangkaan yang menyulitkan kita. Tersandera kita dari dugaan-dugaan itu.
6. Anda berani dengan keputusan itu (cabut gelar) meskipun Anda pemilik Persija?
Saya tidak tutupi itu. Seringkali saya menyampaikan bahwa niatan di Persija harus dimengerti beberapa orang meskipun saya tidak bisa menjelaskan ke satu per satu.
Pada 2016, saya membantu Persija untuk transformasi. Tidak ada serupiah pun saya donasikan dan tidak ada serupiah pn sata ambil dari Persija, kecuali tekad tunggal mentransformasi Persija dari centralize ownership ke collective ownership. Profil Persija yang sehat dengan koorporasi ideal sebagai sebuah klub profesional.
Semoga tiga sampai lima tahun bisa terjadi. Ini sebagai catatan lain dalam penggalan hidup saya dalam sepak bola meskipun Persija bukan klub pertama yang saya tangani. Sebelumnya ada Arema, Persis Solo, dan Persiba Balikpapan. Saya sering mengatakan kasihan juga Persija. Seluruh pemain, ofisial, fans, dan publiknya yang bekerja keras seperti direduksi menjadi juara karena seorang Joko Driyono.
Saya mohon maaf sebesar-besarnya bila itu menjadi atribut yang disematkan untuk Persija. Namun, kita semua harus melihat ini dalam kacamata sepak bola agar nilai-nilai sepak bola bisa diwariskan dalam semua keorganisasian mengelola sepak bola.
5. Rencananya, kompetisi akan digulirkan Mei 2019 atau setelah pemilihan presiden. Jadwal kompetisi selalu berubah-berubah setiap musim. Apakah tantangannya tidak bisa menetapkan secara baku jadwal kompetisi, seperti di Asia Tenggara?
• Baru Saja Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Simon Mcmenemy Mengemban Dua Tugas Berat dari PSSI
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/joko-driyono-wawancara-eksklusif.jpg)