Berita Duka
Kronologi Dian Pramana Poetra Meninggal, Leukimia, Kenangan Deddy Dhukun Dipeluk Sambil Menangis
Kronologi Dian Pramana Poetra Meninggal, Leukimia, Almarhum Peluk Erat Deddy Dhukun Sambil Menangis
Editor: Agung Budi Santoso
Pesan dan Kata-kata Terakhir Dian Pramana Poetra
Sebelum meninggal dunia pada Kamis (27/12/2018) malam, musikus Dian Pramana Poetra mengucapkan kata-kata terakhir kepada sahabatnya, Deddy Dhukun.
Hal itu disampaikan Dian saat Deddy menjenguknya Kamis.
"Tadi waktu saya besuk dia, saya peluk dia, dia nangis. Dia bilang makasih Om Deddy banyak bantu saya, nangis dia," ungkap Deddy saat dihubunig wartawan via telepon, Kamis malam, seperti dikutip dari Kompas.com .
Deddy Dhukun merupakan rekan duet Dian Pramana Poetra dalam lagu "Masih Ada" yang dirilis pada 1989.
• Susul Adik dan Orangtuanya, Putri Sulung Aa Jimmy Akhirnya Ditemukan Meninggal dalam Tsunami Banten
• Jadi Korban Meninggal Tsunami Banten, Berikut Kronologi Penemuan Istri Ifan Seventeen
Saat ini jenazah pelantun "Dunia Akhirat" itu disemayamkan di rumah duka di Jalana Tebet Barat VI H Nomor 3, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Dian tiba-tiba mengeluh badannya lemas dan sakit pada punggung serta perutnya pada Jumat (21/12/2018).
Saat itu Dian dan Deddy sedang berada di bandara bersiap berangkat ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk tampil dalam acara ulang tahun kabupaten itu.
Setelah pulang dari Banyuwangi, keluarga membawa Dian memeriksakan diri ke rumah sakit. Hasilnya, dokter memberikan diagnosis sementara bahwa Dian mengidap leukimia atau kanker darah.
Dian lantas dirawat di ruang ICU RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, setelah sebelumnya ditangani di ruang gawat darurat.
4 Fakta Kematian Dian Pramana Poetra yang Mengejutkan
Fakta Dian Pramana Putra Dinyatakan Meninggal hingga Ucapan Belasungkawa Dari Para Musisi Indonesia
Kabar duka datang dari musisi senior Dian Permana Putra atau Dian PP.
Dian Permana Putra tutup usia pada Kamis (27/12/2018) malam.
Dian Pramana Poetra memang sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur karena sakit leukimia yang dirasakannya.