Setahun Jonghyun SHINee Meninggal Dunia, Intip Kembali Surat Terakhirnya Sebelum Tutup Usia
Setahun sudah Jonghyun SHINee meninggal dunia, yuk ingat lagi surat terakhirnya.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TRIBUNSTYLE.COM - Jonghyun SHINee meninggal dunia tepat setahun yang lalu pada 18 Desember 2017 silam.
Jonghyun memutuskan untuk bunuh diri menggunakan arang braket dalam apartemennya sendiri.
Penyanyi asal Korea Selatan ini sebelumnya sempat mengalami depresi dan menjalani beberapa kali pertemuan dengan psikiater.
Namun, Jonghyun menyerah dan akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri.
Nine Dear Cloud, salah seorang sahabat Jonghyun SHINee membocorkan isi surat yang ditulis oleh Jonghyun sebelum dia memutuskan untuk bunuh diri.
Menurut Nine, Jonghyun telah berpesan kepadanya untuk mengungkapkan isi surat itu pada para penggemarnya setelah Jonghyun tiada.
Nine juga bercerita bahwa beberapa hari sebelum kejadian ini, Jonghyun sempat mencurahkan kegelisahannya pada Nine.
"Dia berbicara tentang perasaannya yang galau, pemikirannya yang sangat buruk mengenai berbagai hal, dan juga sempat berkata ingin segera meninggalkan dunia ini karena dia lelah," kata Nine seperti dilansir dari allkpop.com.
Mendengar cerita Jonghyun, Nine kemudian berpesan pada kakak perempuan dan keluarga Jonghyun untuk lebih waspada dan memerhatikan Jonghyun, mengingat ada kemungkinan dia akan melakukan tindakan nekat.
Nine juga sebelumnya telah meminta izin pada keluarga Jonghyun untuk membuka surat terakhir Jonghyun ke publik.
"Aku tidak tahu apakah yang aku lakukan ini benar, namun Jonghyun memintaku agar kalian semua bisa mengetahui alasan kenapa dia memilih pergi dan tidak menyalahkan keputusannya," kata Nine.
Berikut isi surat Jonghyun (dalam bahasa Indonesia) :
"Aku hancur dan terluka dari dalam. Depresi ini telah menelanku habis-habisan dan aku tidak bisa mengalahkannya.
Aku benci diriku sendiri. Aku mencoba untuk bertahan menghilangkan ingatanku dan berteriak pada diriku sendiri untuk mencari bantuan, namun tidak ada jawaban.
Jika aku tidak bisa mengatur nafasku dengan baik, lebih baik aku berhenti bernafas,