Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Rencanakan Pembunuhan Keluarga Diperum Nainggolan, Haris Simamora Terancam Hukuman Mati
Haris Simamora terancam hukuman pidana mati karena telah membunuh satu keluarga di Bekasi, Selasa (13/11/2018).
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Haris Simamora (HS) kini harus bertanggung jawab atas kejahatan pembunuhan satu keluarga di Bekasi yang dilakukannya kepada keluarga Diperum Nainggolan.
Haris Simamora tersebut terancam hukuman pidana mati karena telah melakukan pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Selasa (13/11/2018).
Ancaman hukuman Haris Simamora tersebut disampaikan oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Wahyu Hadiningrat saat konferensi pers, Jumat (16/11/2018).
"Tindak pidana yang terjadi yaitu pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian, di mana pasal yang diterapkan adalah Pasal 365 Ayat 3, kemudian 340 dan 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati," terang Wahyu, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Minggu (18/11/2018).
• Sederet Alasan HS Bunuh Satu Keluarga Bekasi, Sering Dibilang Tak Berguna & Dibangunkan Pakai Kaki
Dirinya menyatakan bahwa tersangka Haris telah merencanakan pembunuhan beberapa hari sebelum kejadian.
Sementara itu, tuduhan pencurian dilayangkan lantaran HS diketahui telah membawa mobil korban Nissan X-Trail yang kemudian ditemukan di Cikarang.
Beserta sebuah ponsel, juga uang tunai senilai Rp 4 juta yang ditemukan di dalam tasnya.

Alasan Haris membunuh keluarga Diperum Nainggolan pun mulai terkuak.
Kepada polisi, Haris mengaku dendam dan sakit hati atas perlakuan korban yang sering semena-mena kepadanya.
Haris menyebut jika korban kerap kali menudingnya dengan sebutan 'tidak berguna'.
"Menurut pengakuan tersangka, dia sakit hati karena sering dihina, seperti misalnya dibilang 'tidak berguna'," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, dilansir TribunStyle.com dari WartaKota.com, Minggu (18/11/2018).
Selain itu, Haris juga mengaku sakit hati karena penghasilannya direbut oleh keluarga tersebut.
• Putus dari Reino Barack, Melaney Ricardo Sebut Luna Maya Sudah Miliki Gebetan Baru Orang Indonesia
Pasalnya, sebelum dikelola oleh keluarga Diperum, kos-kosan dan toko dikelola oleh Haris.
"Pelaku sakit hati karena korban ini pengelola kos. Beberapa waktu yang lalu kan pengelolanya pelaku," terang Wahyu Hadiningrat.

Tidak hanya itu, emosi Haris semakin tersulut karena korban kerap kali membangunkannya dari tidur menggunakan kaki.