Hari Pahlawan
Video Sebelum Insiden Surabaya Membara, Panitia Sempat Berkelakar: 'Untung Sandalnya Aja yang Jatuh'
Sebelum tragedi terjadi, Ketua Komunitas Surabaya Membara, M Taufik Hidayat sempat menyambut penonton yang berada di atas viaduk.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
Kereta sempat membunyikan seruling peringatan, bahkan mengurangi kecepatan dari 30 kilometer per jam menjadi 15 kilometer per jam.
Tak pelak, para penonton pun berhamburan mencari perlindungan.
• Korban Tragedi Surabaya Membara, Erikawati Tewas Terseret Kereta, Ayah dan Ibunya Jatuh dari Viaduk
Dilaporkan PT KAI Daop 8, beberapa penonton saling berpegangan tangan di atas viaduk.
Sementara, beberapa lainnya justru nekat melompat ke arah kereta yang berjalan pelan.

Karena tak kuasa menahan keseimbangan dan tersenggol badan kereta api, sejumlah penonton pun terjatuh ke bawah dari ketinggian sekitar 7 meter.
Saat kejadian berlangsung, penonton yang berada di bawah viaduk sempat meneriaki penonton yang di atas untuk segera turun.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, menunjukkan kepanikan penonton tatkala kereta melintas.
Karena penonton berusaha untuk melindungi diri dari kereta dengan menepi di sisi viaduk, beberapa penonton terlihat jatuh dari atas viaduk ke bagian bawah jembatan.
Dikabarkan, beberapa penonton yang terjatuh mengalami patah tulang.
Sementara kondisi korban meninggal disebabkan karena terlindas kereta api.
Korban segera dievakuasi ke RSUD dr Soetomo, RSUD Soewandhie dan RS PHC Tanjung Perak Surabaya.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)