Hari Pahlawan
Video Sebelum Insiden Surabaya Membara, Panitia Sempat Berkelakar: 'Untung Sandalnya Aja yang Jatuh'
Sebelum tragedi terjadi, Ketua Komunitas Surabaya Membara, M Taufik Hidayat sempat menyambut penonton yang berada di atas viaduk.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Insiden yang terjadi saat peringatan Hari Pahlawan, 'Surabaya Membara' meninggalkan duka mendalam.
Tiga orang penonton yang masih terbilang sangat muda meninggal dunia, sementara puluhan lainnya luka-luka.
Ironisnya, sebelum tragedi tersebut terjadi, Ketua Komunitas Surabaya Membara, M Taufik Hidayat atau Taufik Monyonk sempat menyambut penonton yang berada di atas viaduk (jembatan kereta api di atas jalan raya).
Melalui pengeras suara, dia menyapa penonton dan memberikan tepuk tangan sebelum drama kolosal tersebut dimulai.
Ia pun memperingatkan penonton di atas viaduk ketika kereta melintas.
• Tewas di Tragedi Surabaya Membara, Bocah SMP, Helmi Surya Dikenal Pendiam dan Jarang Keluar
"Ada kereta api lewat semoga beraturan," kata Taufik, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id.
"Tepuk tangan buat teman kita yang ada di atas viaduk," ujarnya.

Bahkan, Taufik sempat berkelakar dan menyiratkan kelagaan menyaksikan penonton dalam kondisi aman.
"Yak, untung sandalnya saja yang jatuh," tambahnya.
• Kronologi Tragedi Kecelakaan di Pagelaran Surabaya Membara, 3 Tewas 20 Orang Luka-luka
Selang beberapa lama kemudian, kelegaan itu pun berbalik menjadi petaka.
Beberapa orang terlihat jatuh dari atas viaduk yang kira-kira setinggi 5 meter.
"Tunggu sebentar ada yang jatuh, ada dua orang jatuh. Tim medis, tolong tolong tolong," tandas Taufik dengan nada panik.

Kendati insiden mengerikan tersebut terjadi, acara tetap dilanjutkan meski terpotong dari waktu yang ditentukan sebelumnya.
Dikabarkan sebelumnya, peristiwa ini bermula ketika para penonton memilih untuk menonton pertunjukan melalui viaduk (jembatan kereta api di atas jalan raya).
Sekitar 15 menit berlangsung, sebuah kereta barang kemudian melintas.