Risma Ungkap Acara 'Surabaya Membara' Tanpa Izin hingga Tragedi Viaduk Jatuhkan 3 Korban Jiwa
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, buka suara so tragedi viaduk Jalan Pahlawan saat digelarnya drama kolosal 'Surabaya Membara'.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyayangkan tragedi viaduk Jalan Pahlawan saat digelarnya drama kolosal 'Surabaya Membara' yang membawa korban jiwa pada Jumat (9/11/2018).
Risma menyayangkan tidak ada koordinasi dari pihak panitia dengan Pemkot Surabaya.
Hal itu dinyatakan secara tegas oleh Risma ketia memimpin upacara Hari Pahlawan di Halaman Taman Surya.
"Kami tidak ada koordinasi. Tahun ini yang jelas, saya tidak ngomong tahun kemarin, tapi tahun ini tidak ada," sergah Risma dikutip Tribunstyle.com dari TribunJatim, Sabtu (10/11/2018).
• Putrinya Jadi Korban Tragedi Viaduk Surabaya Membara, Istrinya Juga Luka, Sahluki Beri Kesaksian Ini
Risma telah melakukan pengecekan dari tikat camat hingga sekertaris daerah dan tidak ada koordinasi terkait gelaran tersebut.
Risma mengatakan bahwa acara 'Surabaya Membara' tak berizin.
"Jadi pertama kami tidak tahu saya cek mulai camat, semua asisten sekertaris daerah semalam tidak ada yang tahu."
"Saya pun nggak ngerti, saya tahu setelah ada kejadian, jadi tidak ada surat pemberitahuan dan izin sama sekali jadi saya jangan ditanya itu."
"Karena kita tidak tahu samasekali jadi tolong tanya panitia," terang Risma.
• Sang Ayah Menanti Kepulangannya, Helmi Suryawijaya Ternyata Jadi Korban Insiden Surabaya Membara
• Video Sebelum Insiden Surabaya Membara, Panitia Sempat Berkelakar: Untung Sandalnya Aja yang Jatuh
• Ketiga Korban Meninggal Dunia Tragedi Surabaya Membara Teridentifikasi, Masih Berusia Belasan Tahun
Meski begitu Risma memastikan Pemkot Surabaya ikut serta dalam penanganan korban.
"Semampu kita karena ada yang lukanya parah, ini juga masih ada yang kondisi kritis."
"Jadi sekali lagi semampu kami. Kemarin langsung Linmas bawa 10 ambulan disebar di beberapa rumah sakit, supaya mempercepat penanganannya."
"Yang kita bisa jelaskan korban sudah kita tangani dengan baik," terang Risma.
• Ketiga Korban Meninggal Dunia Tragedi Surabaya Membara Teridentifikasi, Masih Berusia Belasan Tahun
Anak Gadis Terseret Gerbong Kereta, Ini Cerita Ayah Korban Insiden Viaduk 'Surabaya Membara'
Ini cerita Sahluk (41), ayah dari Erikawati (9) korban insiden viaduk saat menonton Surabaya Membara.
Sahluk berlinang air mata ketika mengisahkan detik-detik kecelakaan yang menimpa anaknya.
Saat kejadian, Sahluk bersama istri dan anaknya menonton hiburan merakyat di sekitar Tugu Pahlawan dan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya pada Jumat (9/11/2018) malam.
Mereka memutuskan menonton drama kolosal Surabaya Membara.
Surabaya Membara mengundang banyak perhatian warga yang ingin menyaksikan daram kolosal tersebut.
• Tewas di Tragedi Surabaya Membara, Bocah SMP, Helmi Surya Dikenal Pendiam dan Jarang Keluar
Sahluk bersama istrinya Liana (37) dan Erikawati menonton Surabaya Membara dari atas viaduk.
Baru 15 menit acara berlangsung dari arah Stasiun Gubeng datang kereta sekitar pukul 19.45 WIB.

Mendekati viaduk, lokomotif kereta api melaju pelan.
Meski begitu penonton di atas viaduk mulai saling dorong, panik kereta semakin mendekat.
Akibatnya Sahluk bersama istri dan anaknya terjungkal di dekat rel kereta api.
Tubuh mungil Erikawati tak kuasa menahan dorongan kereta.
Pegangan Erikawati terlepas dari sang ibu.
• Anak Gadis Terseret Gerbong Kereta, Ini Cerita Ayah Korban Insiden Viaduk Surabaya Membara
Tubuh Erikawati sempat terseret gerbong kereta api.
"Saya dan ibunya jatuh, putri saya tergeser (terkena) kereta api," ungkapnya di kamar jenazah RSUD dr Soetomo seperti dikutip Tribunstyle.com dari Kompas.com, Sabtu (10/11/2018).
Ia sempat melihat istri dan anaknya terbaring di dekat rel kereta api.
Akibat insiden itu Sahluki harus merelakan pepergian anaknya untuk selamanya.
Erikawati mengalami luka parah hingga kehilangan nyawamnya.

Sedangkan Liana menderita patah kaki dan harus menjalani perawatan intensif di Ruamh Sakit PHC Surabaya.
"Saya tidak luka, istri terluka tapi selamat, putri saya meninggal," ungkapnya.
Rencananya jenazah Erikawati akan disemapamkan di Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangalan, Madura.
Pemprov Jatim memfasilitasi mobil ambulance untuk membawa ke rumah duka.
"Atas permintaan kakeknya jenazah dikebumikan di kampung halaman," tutupnya.
Viral Tragedi Surabaya Membara, Ini Kronologi Penonton Tertabrak di Jembatan Kereta Jalan Pahlawan
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Feremanah)
Yuk Subscribe dan follow Facebook dan YouTube TribunStyle.com di bawah ini: