Ciri Pembalut yang Dipakai Remaja untuk Mabuk, Dulu Ambil Bekas dari Tempat Sampah tapi Kini Beda
Ini perkembangan trend remaja minum air rebusan pembalut. Mereka umum memperolehnya dari memungut dari tempat sampah.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Amirul Muttaqin
Satu di antaranya pemutih dengan bahan klorin.
Pada pembuatan pembalut masih didapatkan penggunaan klorin sebagai pemutih.
Kandungan dioxin sebenarnya tergantung pada proses pemutihan rayon sebagai bahan dasar pembalut.
"Di Amerika Serikat sekarang sudah digunakan proses ECF (elemental chlorine-free), sehingga dioxin dapat ditekan hingga sangat rendah. Standar tingkat dioxin dari Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat yaitu 0,1-1 bagian per triliun."
"Dioxin yang berada pada standar tersebut dianggap sangat kecil, sehingga risiko memicu gangguan kesehatan sangat minim." data Alodokter.
Ada pula pembalut yang bebas dari dioxin dengan proses pemutihan Totally Chlorine-Free (TCF).
Dioxin dianggap sebagai racun berbahaya dan dapat memicu gangguan perkembangan dan reproduksi serta sistem imunitas.
Zat itu juga berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan hormon bahkan kanker.
Tapi belum diketahui zat atau kandungan apa yang dapat menyebabkan adiksi pada trend remaja meminum air rebusan pembalut.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Feremansah)
BACA JUGA:
• Sedang Marak Remaja Minum Air Rebusan Pembalut, Ini Kandungan Zat Kimia Berbahaya yang Memabukkan
• Fenomena Remaja Minum Air Rebusan Pembalut, KPAI Ungkap Ada Campuran Lain yang Ditambahkan
• Selain Murah, Ini Pengakuan Anak Jalanan Konsumsi Air Rebusan Pembalut Bekas
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: