Berita Terpopuler
Terungkap 2 Fakta Baru Jatuhnya Lion Air JT 610, dari Kondisi Mesin hingga Penyebab Pesawat Hancur
KNKT menyebut, pesawat Lion Air JT 610 masih dalam keadaan mesin aktif ketika jatuh ke laut.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Desi Kris
TRIBUNSYLE.COM - Misteri jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 perlahan mulai terkuak.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap beberapa fakta baru terkait insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu.
Hal ini perlahan mulai terungkap seiring ditemukannya bagian roda hingga turbin pesawat.
Berikut fakta baru dugaan penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, TribunStyle.com lansir dari TribunBogor.com, Selasa (6/11/2018).
1. Mesin Hidup Sebelum Jatuh ke Luat
KNKT menyebut, pesawat Lion Air JT 610 masih dalam keadaan mesin aktif ketika jatuh ke laut.
"Mesin dalam keadaan hidup dan putarannya cukup tinggi saat menyentuh air," ulas Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono, Senin (5/11/2018).
Data ini didapat KNKT dari investigasi di bagian mesin Lion Air.
• Daftar Nama 13 Korban Lion Air JT 610 yang Telah Teridentifikasi dan Diserahkan ke Pihak Keluarga
"Dilihat dari temuan ini, mesin dalam keadaaan hidup dan RPM tinggi. Mesin juga berputar tinggi saat menyentuh air," sambungnya.
2. Pesawat Tidak Meledak di Udara
Banyak yang semula beranggapan, pesaat Lion Air JT 610 meledak di udara.
Namun, anggapan ini segera ditepis oleh Soerjanto.
Berdasarkan penyelidikan sementara, jika pesawat meledak di udara, maka kemungkinan besar serpihan pesawat yang hancur akan tersebar meluas.

"Investigasi sementtara kemungkinan pesawat hancur saat bertubrukan dengan laut.
Berbeda ya, meledak di atas (sebelum menyentuh air) tentu serpihan pesawatnya luas. Tapi ini tidak. Jadi, pesawat ini jatuh dan hancur saat bersentuhan dengan air," jelas Soerjanto.