Kecelakaan Lion Air
Duka Orangtua Alviani, Pramugari Lion Air JT 610 yang Jatuh di Karawang
Suasana duka tampak menyelimuti rumah Alviani Hidayatul Solikha, pramugari Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang
Editor: Galuh Palupi
Namun, 13 menit setelah mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" atau di sekitar Karawang, Jawa Barat.
Danang mencatat, ada total 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi dalam daftar penerbangan tersebut.
Adapun dari pramugari yang bertugas tercatat ada tiga yang sedang dalam pelatihan serta ada satu teknisi.
Terhadap kejadian ini, Lion Air menyatakan sangat prihatin dan mengupayakan yang terbaik untuk pencarian pesawat berikut para korban.
Lion Air juga membuka pusat pengaduan di nomor telepon 021-80820000 dan untuk informasi penumpang di nomor telepon 021-80820002.
Pejabat Babel
Sejumlah pejabat pemerintahan dan kepolisian serta anggota DPRD Bangka Belitung diduga turut dalam penerbangan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018).
Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya mengakui ada empat anggota Komisi IV DPRD Babel bersama dua staf PNS DPRD Babel di pesawat tersebut.
Dia pun langsung lemas mendengar pesawat yang ditumpangi anggotanya jatuh di perairan Karawang.
Dia berharap ada kabar terbaik dari informasi tersebut.
Didit mengatakan, di dalam pesawat di antaranya Murdiman, Dollar, HK Junaidi serta Eling bersama istrinya.
Namun sejauh ini dia belum dapat memastikan kabar tersebut.
"Saya mendadak lemas, semoga kawan-kawan dan penumpang dalam keadaan baik-baik saja. Saya juga menunggu informasi selanjutnya," kata Didit.
Buat Crisis Center
Di tempat terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan telah membuat crisis center menyikapi dugaan jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin (29/10/2018) sekitar pukul 06.20 WIB.
