Breaking News:

Asian Para Games 2018

5 Fakta Perjuangan Nina Gusmita, Atlet Voli Termuda dan Memesona Indonesia di Asian Para Games 2018

Nina Gusmita menjadi pemain voli duduk putri termuda di ajang Asian Para Games 2018.

Penulis: yohanes endra
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Kolase/Instagram/ninagusmitaa
Nina Gusmita 

TRIBUNSTYLE.COM - Nina Gusmita menjadi pemain voli duduk putri termuda di ajang Asian Para Games 2018.

Pemain yang akrab dipanggil Mita ini ternyata memang sudah jatuh cinta dengan voli sejak kecil.

Sayangnya cewek berusia 20 tahun ini mengalami kecelakaan yang menyebabkannya kehilangan satu kaki pada tahun 2016.

Jan Ethes Melongo Lihat Opening Asian Para Games 2018, Komentar Gibran Jadi Sorotan

Meski dalam kondisi sulit, Mita sanggup bangkit dari keterpurukan dan menjadi inspirasi banyak orang.

Berbagai prestasi ia torehkan hingga kini ia siap berlaga demi mengharumkan nama Indonesia.

Penasaran untuk mengenal sosok Nina Gusmita lebih jauh?

Langsung aja kita kepoin di sini!

1. Kejadian di tahun 2016

Melansir Tribunnews.com, sebuah insiden dialami Mita pada tahun 2016.

Saat ia pulang dari latihan voli, sepeda motor yang dikendarai Mita mengalami kecelakaan dan membuatnya kehilangan kaki kanan.

“Kejadian itu waktu umur saya 18 tahun, dua tahun lalu. Pas saya balik latihan, malamnya naik motor sendirian, ya di situ lah kejadiannya,” cerita Nina kepada Tribunnews seusai menjalani latihan voli duduk di Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/9/2018).

2. Tidak menyesal

Wanita kelahiran Medan itu mengatakan bahwa dukungan dari keluarga dan teman-teman membuatnya bisa bangkit dari keterpurukan.

“Waktu itu merasa depresi karena mungkin banyak teman-teman dan orang tua yang suport juga, jadi tidak terlalu down banget,” kata Mita.

3. Awal keikutsertaan di tim voli duduk

Saat masih berbaring di rumah sakit pasca operasi, Mita diajak oleh seorang penjaga rumah sakit yang berkerja di bagian difabel untuk masuk ke tim voli duduk.

“Ketika di rumah sakit ada pengurus yang kerja dibagian difabel gitu, dia bilang tidak usah malu kalau kaya gini, yang penting bisa olahraga, bisa berprestasi lagi. Ada ko wadahnya buat difabel, terus pelatnas bola voli katanya butuh pemain, karena awalnya saya atlet jadinya saya dipanggil buat ikut gabung,” papar Mita.

4. Tidak putus asa

Berkat ajakan itu, Mita kembali bersemangat untuk menjadi atlet voli dengan cara yang berbeda.

“Saya di rumah sakit satu setengah bulan doang. Empat kali operasi jadinya pemulihan cuma tiga atau empat bulan, habis itu langsung kembali ke lapangan,” ujar paralympian yang mengagumi sosok altet voli Wilda Siti Nurfadilah.

5. Harapan Nina pada para penyandang disabilitas

Nina berharap agar para penyandang disabilitas bisa menerima keadaannya, bangkit dari keterpurukan, dan tidak pernah malu.

Apalagi kini pemerintah sudah mulai memberikan perhatian yang sama.

“Buat teman-teman yang lain, jangan malu buat berprestasi lagi karena difabel itu tidak sendiri. Ada pemerintah yang selalu merhatiin. Kalau kita bisa kenapa kalian tidak.” Ajaknya.

(TribunStyle/Yohanes Endra)

5 Fakta Bulan Karunia, Gadis Cilik Pendamping Presiden Jokowi di Opening Asian Para Games 2018

Update Klasemen Asian Para Games 2018, Perolehan Medali Emas Indonesia Nomor 3

Sumbang Medali Perak di Asian Para Games 2018, Ni Nengah Widiasih Minta Maaf Karena Hal Ini

Jadi Host Opening Asian Para Games 2018, Raffi Ahmad Senang Bertemu Keluarga Jokowi: Seperti Mimpi

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Asian Para Games 2018Nina Gusmitaatlet Asian Para Games 2018
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved