Breaking News:

5 Fakta Unik Diskotek Pertama di Jakarta Yang Didirikan Mantan Suami Ratna Sarumpaet

Inilah lima fakta menarik 'Tanamur' diskotek pertama dan terbesar di Jakarta milik mantan suami Ratna Sarumpaet dan ayah Atiqah Hasiholan

Penulis: anggraini nurul fatimah
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TribunStyle.com/kolase muda.kompas.id dan Instagram @rsarumpaet
Tanamur Diskotek 

TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa hari belakangan ini nama Ratna Sarumpaet sedang ramai dibahas.

Ratna Sarumpaet ditangkap polisi karena kasus dugaan penyebaran informasi bohong atau hoaks.

Seperti sempat diberitakan sebelumnya, ibunda artis cantik Atiqah Hasiholan ini sempat mengaku sudah dipukuli oleh beberapa orang tidak dikenal di Bandara Husein Sastranegara Bandung beberapa saat yang lalu.

Berita yang beredar luas saat ini diperkuat dengan berdedarnya foto luka lebam pada wajahnya.

Ratna Sarumpaet Diduga Ditemani Sang Anak Saat Diciduk di Bandara, Inikah Sosoknya?

Namun setelah sempat mengebohkan publik dengan berita pengroyokanya, Ratna Sarumpaet muncul ke publik untuk membantah semua berita yang beredar tersebut.

Ia mengatakan bahwa tidak pernah terjadi pengroyokan pada dirinya.

Ratna Sarumpaet mengatakan bahwa luka lebam yang ada di mukanya bukan karena dipukuli orang.

Kebohongan Ratna Sarumpaet berbuntut panjang.

Saat ini dirinya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Namun di balik semua itu, Ratna Sarumpaet ternyata pernah menikah dengan salah satu pemilik diskotek pertama di Jakarta.

Ratna menikahi seorang lelaki keturunan Arab yang bernama, Achmad Fahmy Alhady.

Ratna Sarumpaet Resmi Ditahan Polisi, Ini Reaksi Atiqah Hasiholan Ketika Sang Ibu Ditangkap!

Dari pernikahannya itu, Ratna dikaruniai tiga orang anak, yang salah satunya adalah artis cantik Atiqah Hasiholan.

Dikutip TribunStyle dari Grid.ID, suami Ratna Sarumpaet merupakan pemiliki diskotek pertama di Jakarta yang didirikan pada 12 november 1970 dengan nama Tanamur.

Tanamur Diskotek
Tanamur Diskotek (muda.kompas.id)

Gubernur DKI Jakarta waktu itu dijabat Ali Sadikin,mengizinkan pembukaan tempat perjudian, night club dan panti pijat.

Kata Bang Ali, hiburan malam merupakan syarat dan keharusan Jakarta untuk menjadi sebuah kota metropolitan.

“Tentu saja sebelum surat izinnya diteken Gubernur Haji Ali Sadikin, lokasinya ditilik-tilik dulu sesuai apa tidak dengan prinsip, jauh dari sekolah, tempat ibadah dan rumah kediaman,” tulis Tempo, 14 Februari 1976.

Alasan pria yang pernah jadi suami Ratna Sarumpaet ini membuka diskotek sederhana saja…

“Sudah terlalu banjak night club di Djakarta. Tapi semuanja terlalu formil. Tidak ada suasana bersantai. Perlu didirikan sesuatu jang lain jang dapat memberikan suasana merdeka, sehingga orang dapat beristirahat,” katanya, tulis majalah Tempo, 20 Maret 1971.

Berikut 5 fakta tentang diskotek pertama yang di dirikan oleh Achmad Fahmy, mantan suami Ratna Sarumpaet dan ayah dari Atiqah Hasiholan yang berhasil TribunStyle rangkum dari Grid.ID:

1. Diskotek Pertama di Jakarta

Didirikan pada 12 november 1970 dengan nama Tanamur.

Diskotek itu adalah diskotek pertama dan terbesar di Jakarta pada tahun 1970.

Bahkan kabarnya ketenaran Tanamur sebagai diskotek legal pertama di Asia Tenggara sampai terdengar ke Eropa.

Ayah kandung dari Atiqah Hasiholan tersebut berhasil menyulap rumah tua di Jalan Tanah Abang Timur N0.14 yang kemudian menjadi tempat hiburan malam.

Mulanya bangunan itu hanyalah rumah tua biasa. Atapnya berbentuk segitiga.

Tepat di sebelahnya terdapat sebuah kubah besar berbentuk setengah lingkaran.

Dengan konsep diskotek yang berbeda dengan night club atau bar Fahmy berhasil merajai hiburan malam Jakarta kala itu.

2. Grup Musik Terkenal Pernah Konser Disana

Saking terkenalnya, grup musik Amerika Serikat, Deep Purple hingga menyelenggarakan konser pertama mereka di Jakarta pada tahun 1975 dengan Tanamur sebagai concert venue-nya.

3. Arti Nama Tanamur

Nama Tanamur sendiri adalah singkatan dari Tanah Abang Timur yang merupakan lokasi dari diskotek tersebut.

Menurut Gurbenur Jakarta saat itu, Ali Sadikin, hiburan malam merupakan suatu syarat dan keharusan Jakarta untuk menjadi sebuah kota metropolitan.

4. Biaya Pembangunan

Achmad Fahmy Alhady merogoh kocek hingga Rp 25 juta untuk membangun dan menyempurnakan Tanamur.

Mulanya bangunan itu hanyalah rumah tua biasa. Atapnya berbentuk segitiga.

Tepat di sebelahnya terdapat sebuah kubah besar berbentuk setengah lingkaran

5. Tiket Masuk

Tiket masuknya saat itu Rp10-20 ribu dan pengunjung bisa mendapat satu porsi minuman gratis dengan menukar tiket masuk.

Saat terjadi krisis moneter pada masa pemerintahan Presiden Soeharto di tahun 90-an, Tanamur mulai meredup.

6. Mulai Tutup

Saat terjadi krisis moneter pada masa pemerintahan Presiden Soeharto di tahun 90-an, Tanamur mulai meredup.

Kemudian, penurunan pengunjung drastis dimulai sejak peristiwa bom Bali 2002 yang membuat masyarakat merasa tak aman berada dalam diskotek.

Tanamur akhirnya resmi menyudahi gemerlapnya lampu disko pada tahun 2005. (TribunStyle.com/Anggraini Nurul Fatimah)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Ratna SarumpaetRatna Sarumpaet tersangkaRatna Sarumpaet ditangkapberita Ratna Sarumpaet hari iniberita Ratna Sarumpaet terbaruJakarta
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved