Wawancara Eksklusif
Perjalanan, Nyawa, dan Momen Spiritual dalam 'Mantra Mantra' Kunto Aji
Banyak isu menarik yang diangkat Kunto Aji lewat album Mantra Mantra, mulai dari mental health, self healing, hingga kisah tentang overthinker.
Penulis: yohanes endra
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Iya memang sudah tergambarkan di kepala saya sih, cuma waktu itu gambarannya masih memencar-mencar, mencari bentuk sampai akhirnya terciptalah lagu-lagu ini.
Lagu 'Sulung' dan 'Bungsu' ini diciptakan terakhir dan dua lagu ini seperti yang membuat pagar untuk album ini.
Album ini dibuka dengan 'Sulung' dan lagu ini diawali dengan suara saya, kemudian memperkenalkan instrumen apa saja yang ada di album ini supaya orang nggak kaget dengan album ini yang sangat berbeda dengan album pertama.
Lalu 'Bungsu' menutupnya dengan rasa yang sedang saya nikmati, pergeseran musik yang saya nikmati, selain itu pesannya juga sangat relatable.
Akhirnya lagu-lagu ini pasti ada kekuatannya karena album ini sangat spiritual.
Jadi seperti ada yang membantu saya, banyak suara-suara di kepala saya dan sepertinya mereka (lagu-lagu ini) sepakat di satu titik untuk membuat album ini dan akhirnya satu per satu puzzle itu terangkai dengan baik.
Kunto Aji benar-benar meninggalkan flute dan lebih banyak bermain dengan gitar elektrik ya? Apa yang mendasari perubahan drastis ini?
Yang mendasari perubahan drastis ini adalah saya ingin album ini soundscape-nya lebih luas.
Saya ingin album ini lebih punya ambience, ruang yang besar tapi tertutup.
Karena saya menggambarkannya, album ini adalah kepala saya.
Jadi memang banyak sekali hal yang berada di situ dan itu tidak bisa ditangkap dengan instrumen-instrumen yang terlalu organik.
Kalau flute kan sangat organik sekali, jadi musik yang bisa kawin dengan flute biasanya adalah musik organik.
Itu yang ada di bayangan saya sih, bisa jadi saya salah juga.
Tapi di album ini saya tidak ingin ada sisi organik itu, saya mau menghilangkan itu, lebih banyak soundscape, dan akhirnya saya jatuh cinta sekali dengan sound gitar elektrik, sudah suka dari dulu sih tapi sekarang semakin cinta.
Ketika di jalan nggak ada gitar elektrik pun jadi nggak bisa bikin lagunya.