Shamma Al Mazrui Jadi Menteri Termuda di Dunia pada Usia 22 Tahun, Ini Deretan Pesonanya

TRIBUNSTYLE.COM - Belakangan ini nama Syed Saddiq viral dan mencuri perhatian.

Ia diangkat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga di Malaysia pada usia 25 tahun dan disebut-sebut jadi menteri termuda di dunia.

Tapi ternyata yang termuda sesungguhnya dipegang oleh menteri dari Uni Emirat Arab, Shamma Al Mazrui.

Di usianya yang masih 22 tahun, Shamma Al Mazrui diangkat sebagai Menteri Urusan Kepemudaan Negara di UAE oleh Perdana Menteri Mohammed bin Rashid Al Maktoum pada tahun 2016.

• Pria Bangkrut hingga Jadi Gelandangan, Ia Tak Mengemis, tapi Kardus di Tangannya Bisa Mengubah Nasib

Tapi baru pada tahun 2018 ini, Guinness of World Records baru saja mencatat Shamma Bint Suhail Faris Al Mazrui sebagai menteri termuda di dunia.

Melansir Intisari, sebagai menteri Shamma memiliki peran untuk menjembatani pemerintah dengan pemuda.

Wanita yang lahir dan besar di Abu Dhabi ini akan menyampaikan masalah dan aspirasi mereka di dewan menteri.

Selain itu, Shamma juga akan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kehidupan pemuda dan keterlibatan mereka dalam masyarakat.

Wanita berhijab ini membentuk Youth Circles yang memungkinkan para pemuda untuk berpartisipasi dalam pertemuan konsultasi guna membahas isu-isu yang signifikan seperti perubahan iklim dan pendidikan.

Berikut deretan fakta dan pesona Shamma Al Mazrui yang dirangkum dari Hai dan berbagai sumber.

1. Sosok Berprestasi

Shamma mendapat gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari New York University Abu Dhabi.

Selain itu, Ia juga menjadi sarjana lulusan Rhodes pertama di UAE serta lulus dengan gelar Magister Kebijakan Publik dari Universitas Oxford pada 2015.

2. Pecahkan Rekor Menteri Austria dan Swedia

Prestasi Shamma sebagai menteri termuda di dunia akhirnya diakui Guinness Boof of World Records.

Namanya menggantikan Sebastian Kurz sebagai menteri di Austria pada usia 27 tahun dan Aida Hadzialic yang menjadi menteri di Swedia di usianya yang 26 tahun.

3. Aktif di PBB

Shamma berkiprah sebagai reksadana di negaranya sendiri sampai lembaga perwakilan UEA di PBB.

Selain itu, ia juga aktif sebagai pengamat politik global, pengamat politik kedutaan besar, sekaligus berperan di kantor Perdana Menteri dalam lembaga penelitian pengembangan pemuda.

4. Penghargaan yang Pernah Diraih

Shamma berhasil meraih penghargaan Distinction Award Mansour bin Zaid Al Nahyan Dalam tugasnya di San Fransisco, Amerika Serikat.

Ia juga berhasil meraih penghargaan Coutss Future Leader Award pada 2015.

Bahkan, saluran berita CNBC juga telah memasukkan namanya di antara tujuh wanita muda yang dapat mengubah dunia ke arah yang lebih baik.

5. Harapan Shama untuk Para Pemuda

Shama berharap pencapaiannya ini bisa memotivasi para pemuda di seluruh dunia.

"Saya biasa-biasa saja dan saya harap kalian semua (pemuda) meraih lebih banyak daripada saya," ujar Shamma.

"Tugas dasar saya adalah mendengarkan semua keperluan negara terlebih dahulu."

"Saya tidak mewakili pemuda hanya dengan suara saya dan pandangan saya, saya tak ingin menjadi pemimpin seperti itu."

BACA JUGA:

• Pria Nekat Menggali Sumur Tua di Rumahnya, Ia Berharap Emas, Malah Peninggalan 30 Tahun Lalu Terkuak

• Wanita Ini 17 Tahun Cari 5 Pembunuh Suaminya, Pengorbanannya Tak Percuma Saat Temukan Orang Pertama

• Foto Bareng Laudya Cynthia Bella dan Artis Cilik, Engku Aleesya Disorot Karena Berekspresi Datar

• Momen Bayi Ditemukan Tergeletak di Rumput, Ia Selamat dari Rahim Ibunya yang Tewas Kecelakaan

• Tak Pernah Terekspos, Rumah Fatin Shidqia Ternyata Punya Banyak Sisi Unik, Lihat Keistimewaannya

• Biasa Kalem, Nissa Sabyan Punya Kebiasaan Buruk yang Terbongkar Semuanya oleh Anang Hermansyah