Luput dari Sorotan, Begini Transformasi Iis Dahlia dari Debut hingga Puncak Popularitas
Pemilik nama asli Iis Laeliyah ini memulai debut di tahun 1986. Itu artinya, ia sudah sekitar 33 tahun berkecimpung di dunia hiburan.
Penulis: yohanes endra
Editor: Amirul Muttaqin
Pada 1986, Iis diberi kesempatan untuk menyanyikan lagu-lagu Mandarin yang dialihkan menjadi Bahasa Indonesia.
2. Perjuangan Berliku

Perjuangan Iis agar dapat menjadi penyanyi profesional sangat berliku.
Album pertama Iis tidak begitu sukses, meski ia mengubah namanya menjadi Iis Dahlia agar terdengar lebih komersial.
Namun berkat lagu Tamu Tak Diundang dalam album keduanya, nama Iis langsung melambung.
Konon penjualan album keduanya ini menembus angka satu juta kopi dalam waktu beberapa bulan ludes di pasaran dan berhasil masuk Museum Rekor Indonesia.
3. Mendapat Banyak Apresiasi

Penghargaan pertama yang diterima Iis adalah HDX Award (1990).
Ini untuk menghargai penjualan album Iis yang berhasil mencapai jumlah tertinggi pada tahun itu.
Suatu prestasi yang tak gampang diraih karena betahun-tahun selalu ditempati Itje Trisnawati.
Saat pertama kali diadakan Anugerah Dangdut Indonesia (ADTPI) 1997, Iis berhasil menjadi Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik mengalahkan Evie Tamala, Ikke Nurjanah, Lilis Karlina, Ine Sinthya dan Cici Faramida.
Selain populer dengan berbagai penghargaan, Iis juga mendapat apresiasi dari masyarakat karena dianggap sebagai penyanyi dangdut yang ikut menaikkan kelas musik dangdut, di samping Evie Tamala, Ikke Nurjanah dan Cici Faramida.
Hal ini karena penampilan Iis terkesan kalem tapi berkelas, kostum yang tidak berlebihan, dan goyangan yang tidak seronok.
Penampilan dan reputasi Iis tak kalah dengan penyanyi Pop atau Jazz.
4. Pesona Iis Dahlia