7 Hal Sepele dan Cara Mengatasi Kepala Pusing Tak Tertahankan, Berat Badan Hingga Kedinginan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini masuk ke dalam 10 besar penyakit yang sering diderita oleh laki-laki
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Peserta penelitian juga menyebutkan bahwa mereka mengalami ketidaknyamanan konstan, mual, dan sesak napas.
3. Guntur dan kilat

Para ilmuwan dari University of Cincinnati menggunakan model matematika untuk menentukan apakah petir itu sendiri adalah penyebab meningkatnya frekuensi sakit kepala atau apakah itu bisa dikaitkan dengan faktor cuaca lainnya.
Hasilnya menunjukkan peningkatan 19% risiko sakit kepala pada hari-hari penuh petih, bahkan setelah memperhitungkan faktor cuaca.
Ini menunjukkan bahwa petir memiliki efek unik yang mengakhibatkan kerentanan mereka terhadap sakit kepala.
4. Depresi dan kecemasan

Sebanyak 588 pasien mengalami sakit kepala mengambil bagian dalam penelitian yang dilakukan di National Defense Medical Center di Taiwan.
Dalam kebanyakan kasus, kecemasan, depresi, dan tidur yang tidak sehat adalah alasan utama yang menjadi penyebab rasa sakit.
Tampaknya faktor-faktor seperti tekanan emosi dan frekuensi sakit kepala dapat mempengaruhi satu sama lain melalui mekanisme patofisiologi umum.
Fu-Chi Yang, penulis penelitian ini, mencatat bahwa hasil berpotensi menunjukkan bahwa perawatan medis yang memadai untuk mengurangi frekuensi sakit kepala dapat mengurangi risiko depresi dan kecemasan pada pasien migrain.
5. Obat-obatan yang mengandung kodein

Menurut penelitian yang dilakukan di Univesity of Adelaide, mengonsumsi obat-obatan dalam jumlah besar yang mengandung kodein dapat berkontribusi terhadap sakit kepala yang serius.
Ini adalah masalah yang sering terjadi di antara pasien dengan sensitivitas tinggi terhadap rasa sakit.
Jacinta Johnson mengatakan, “Sensitivitas nyeri adalah masalah besar bagi pengguna obat opioid karena semakin banyak yang kamu konsumsi, semakin banyak obat yang dapat meningkatkan kepekaanmu terhadap rasa sakit, sehingga kamu mungkin tidak pernah mendapatkan bantuan sesuai dengan yang kamu butuhkan. Dalam jangka waktu panjang, mengkonsumsi obat malah memiliki efek memperburuk masalah daripada membuatnya lebih baik. ”
6. Obesitas
