Breaking News:

Razan Najjar - 5 Fakta Relawan Perawat yang Tewas Tertembak Tentara Israel, Meninggal di Hari Jumat!

Dalam insiden itu, Najjar sedang mencoba membantu pengunjuk rasa yang terluka di perbatasan Gaza.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Irsan Yamananda
Tribunnews.com
Razan Najjar 

Najjar sendiri bergabung menjadi relawan sejak tanggal 30 Maret 2018.

Setiap hari, Najjar selalu datang untuk merawat warga sipil yang terluka.

Dalam sehari, Najjar bekerja sampai 13 jam.

Dirinya mulai bekerja pukul 7 pagi hingga 8 malam.

Setidaknya, ada 70 korban luka yang dirawat Najjar dalam sehari.

3. Sempat diwawancara Times

Razan Najjar
Razan Najjar ()

Sebelum meninggal dunia, Najjar pernah melakukan wawancara dengan majalah Times bulan Mei lalu.

Dalam wawancara tersebut, dia menegaskan bahwa wanita juga memiliki peran dalam masyarakat Palestina, terutama Gaza.

"Perempuan dalam masyarakat kita dihakimi, dipandang sebelah mata. Tapi mereka harus menerima kami karena kami memiliki kekuatan yang lebih dari siapa pun," ucap Najjar.

"Kami melakukan ini karena mencintai negara kami. Ini pekerjaan kemanusiaan," imbuhnya.

4. Pesan terakhir pada sang ayah

Razan Najjar
Razan Najjar (Daily Sabah)

Sebelum meninggal dunia, Najjar sempat memberikan pesan terakhir pada ayahnya.

"Kami memiliki satu tujuan, untuk menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi orang. Dan mengirim pesan ke dunia: Tanpa senjata, kita bisa melakukan apa saja," ujar ayah Najjar.

Seperti diketahui, Najjar merupakan penduduk Khuzza, sebuah desa pertanian yang terletak di perbatasan Palestina-Israel.

5. Pemakamannya dihadiri ribuan orang

()
Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Razan NajjarPalestina
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved