Ilmuwan Temukan Vaksin "Pemanjang Usia" untuk Pasien Penderita Kanker Otak yang Mematikan
Meski masih dalam tahap akhir uji coba, tapi obat ini sudah "sangat menjanjikan."
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia adalah kanker otak.
Tapi, baru-baru ini tim peneliti internasional menyebut telah berhasil menemukan "vaksin" yang menjanjikan.
Vaksin potensial untuk kanker otak ini disebut bisa memperpanjang hidup pasien hingga beberapa tahun.
Tak hanya itu, vaksin ini juga bisa membantu perawatan tumor agresif yang banyak menewaskan pasien.
Penelitian terkait pengobatan baru untuk glioblastoma multiforme ini telah dilakukan selama 11 tahun terakhir.
Saat ini, pengobatan ini memasuki tahap akhir uji coba pada manusia.
• Waspadai 6 Gejala Kanker Kulit Melanoma yang Ternyata Belum Ada Obatnya
Untuk diketahui, glioblastoma adalah salah satu jenis tumor otak paling agresif.
Biasanya penyakit ini didiagnosis pada orang dewasa.
Pengobatan untuk glioblastoma saat ini adalah radioterapi dan kemoterapi.
Dengan kedua perawatan tersebut, pasien bisa bertahan hidup rata-rata 15 hingga 17 bulan.
Hal inilah yang ingin coba dijawab oleh obat baru tersebut.
Bahkan, beberapa pasien yang mengikuti uji coba telah hidup lebih dari tujuh tahun setelah menyelesaikan perawatan dengan obat ini.
Meski masih dalam tahap akhir uji coba, tapi obat ini sudah "sangat menjanjikan."
Obat ini bekerja dengan mengekstraksi sel dendritik dari darah pasien, yaitu pemain kunci dalam sistem kekebalan tubuh.
Para peneliti mencampur ekstraksi tersebut dengan penanda tumor sebelum menyuntikkannya kembali ke tubuh pasien.