Kebiasaan Sebelum Tidur Ini Ternyata Bisa Sebabkan Kanker Seperti yang Diderita Adara Taista
Kanker dapat menyerang siapa saja, seperti yang diderita oleh menantu Hatta Rajasa, Adara Taista.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Kanker adalah penyakit yang menakutkan bagi semua orang, tak terkecuali kanker kulit.
Kanker kulit jika tak segera ditangani dapat memicu mutasi atau cacat genetik, sehingga menyebabkan sel-sel kulit berkembang biak dengan cepat menjadi kanker.
Kanker dapat menyerang siapa saja, seperti yang diderita oleh menantu Hatta Rajasa.
Adara Taista, istri dari Rasyid Rajasa meninggal di usia 27 tahun di Tokyo, Jepang pada Sabtu (19/5) pukul 13.38 waktu setempat.
Untuk itu, penting bagi kita mencegah sejak dini penyakit ini, salah satunya dengan memerhatikan gaya hidup sehari-hari.
• 5 Fakta Pemakaman Adara Taista, Suara Rasyid Bergetar hingga Air Mata Hatta Rajasa Tumpah
Salah satu gaya hidup yang memicu kanker sangat sering kita lakukan, yaitu bermain ponsel.
Melalui ponsel, kita bisa melakukan apapun termasuk membaca buku elektronik.
Memang, demi kepraktisan dan efektivitas waktu semakin banyak orang yang mengunduh buku elektronik agar bisa dibawa kemana pun.
Namun, ada fakta mengejutkan dibalik kebiasaan generasi milennial ini.
Penelitian terbaru dari Brigham and Women's Hospital di Boston, Massachusetts menemukan bahwa membaca buku dari perangkat elektronik akan menyebabkan kesulitan kronis untuk tertidur.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences ini mengatakan, hal itu bisa berdampak pada siapa pun yang menggunakan eReader, laptop, smartphone, atau TV sebelum tidur.
Namun tak hanya berpengaruh pada gangguan tidur, kebiasaan ini juga berkaitan dengan penyakit berbahaya.
Dr. Anne-Marie Chang, seorang ahli saraf asosiasi di BWH's Divisi Tidur dan Gangguan Circadian mengemukakan hal ini.
Saat kita terpapar cahaya biru dari layar elektronik di malam hari, otomatis rasa lelah dan kantuk akan menekan tingkat melatonin yang memengaruhi kualitas tidur.
Lebih lanjut, Chang mengatakan kebiasaan itu akan membawa pada masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, kardiovaskular.