Bertahun-tahun Pria Gemuk ini Diejek 'Gumpalan Lemak', Tapi Kini dengan PD-nya Foto Sendiri

TRIBUNSTYLE.COM - Perkenalkan John Savoia, seorang pria berusia 31 tahun yang bertahun-tahun selalu di-bully karena berat badannya.

John Savoia menjalani masa sekolah dengan berbagai ejekan dari teman-temannya.

Bahkan karena ejekan itu John Savoia sampai pada siklus dimana membenci dirinya sendiri.

Tapi kini John Savoia membuat seuah titik balik melalui fotografi, bidang dimana dirinya menemukan kesenangannya di sana.

• Rayakan Kelulusan SMA dengan Corat-coret, Sejumlah Pelajar Alami Nasib Buruk, Lulus Dunia Akhirat

John Savoia adalah fotografer telah kelebihan berat sepanjang hidupnya dan diejek untuk ukurannya melalui sekolah.

Pria itu malu dengan 'gumpalan lemak' di lehernya dan meregangkan bagian atas kaosnya untuk menyembunyikannya dan kemudian diejek untuk itu, melansir dari Metro.co.uk (5/5/2018).

Pada masa dewasa, John Savoia memiliki berat sekitar 250 kg dan memakai XL.

John Savoia terjebak dalam siklus membenci diri sendiri dan meyakinkan dirinya bahwa ia ditakdirkan untuk menjalani kehidupan yang kesepian tanpa cinta.

Namun pada tahun 2006, John Savoia hanya tinggal di tempat tidur setelah patah kakinya, dan ketika pemulihan mulai bermain-main dengan kamera point-and-shoot.

Ketika dia pulih, dia mengatakan dia menjadi gelisah untuk mengambil gambar dari dunia luar dan dia bereksperimen dengan berbagai jenis fotografi, termasuk potret.

Prihatin gambarnya akan sedikit, John Savoia, yang menikah dengan seniman Lucy Valena, 32, mengubah lensa pada dirinya sendiri dan berlatih mengambil foto narsis dengan timer.

Dia mengatakan pengalaman itu adalah pertama kalinya dia dipaksa untuk menghadapi tubuhnya sendiri.

Tapi hal itu malah membuatnya belajar mencintai dirinya yang sebenarnya.

Sekarang John Savoia merupakan salah satu dari segelintir model pria ukuran besar di dunia seni rupa.

Dia memotret dirinya dan orang lain untuk meningkatkan kepekaan tubuh.

John Savoia mengunggah semua fotonya ke akun Instagram-nya, @savoiajohna.

"Pendukung gemuk", begitu dia menyebut dirinya.

John Savoia berkata: "Saya telah menjadi gemuk sepanjang hidup saya, dari usia di mana saya mengerti bahwa ada tubuh yang bisa gemuk atau kurus."

"Ukuran saya selalu merupakan sumber harga diri yang rendah dan kepercayaan diri yang rendah."

"Ketika saya masih kecil, saya diganggu karena berat badan saya atau ketidakmampuan untuk melakukan hal-hal fisik."

"Saat itulah saya menyadari saya berbeda dengan cara ini."

• Dinikahi Karyawan NET TV, Beberapa Potret Sederhana Akad Nikah Kakak Nia Ramadhani Banjir Pujian

"Saya ingat menjadi sangat sadar diri. Saya selalu menarik t-shirt saya ke depan karena saya selalu memiliki gumpalan lemak di leher saya dan saya terobsesi dari usia yang sangat muda."

"Di t-shirt saya, leher begitu terentang sehingga orang-orang akan mengolok-olok saya karena memiliki kaos yang terlihat jelek."

"Ini adalah siklus ini. Kebencian pada diri sendiri menjadi jauh lebih besar daripada yang bisa terjadi."

"Saya selalu merasa bahwa saya tidak pernah diberkahi cinta atau tidak seorang pun akan menganggap saya menarik."

John Savoia mengatakan semakin lama bullying berlanjut, semakin dia berpikir dia ditakdirkan untuk menjadi "pecundang yang kesepian, gemuk, dan buruk".

Tetapi fotografi telah banyak membantunya.

"Ini memberi saya sesuatu yang saya rasa saya kuasai," katanya."

"Bukan hanya potret atau terapi pemaparan untuk melihat diri saya sendiri, tetapi cara saya dapat terhubung dengan orang lain. Dari balik lensa itu sepertinya tidak begitu kuat."

"Pada awalnya saya tidak memiliki kepercayaan diri pada keterampilan saya, jadi saya lebih sering mengambil foto diri daripada meminta seseorang dan merasa seperti saya akan mengambil potret buruk dari mereka."

"Itu benar-benar pertama kalinya aku mengkonfrontasikan citraku sendiri dengan cara yang lebih dalam daripada hanya melihat bayanganku."

John Savoia sekarang sedang dalam misi untuk membantu memberdayakan orang lain melalui fotografi.

Dia ingin menyebarkan pesan bahwa memakan apa yang Anda inginkan tidak apa-apa dan begitu juga menjadi gemuk - terlepas dari 'cara yang sempit dan merusak' masyarakat menggambarkan kecantikan '.

John Savoia berkata: "Kelemahan saya adalah makanan. Makanannya enak."

"Selama bertahun-tahun, daripada membatasi atau diet atau olahraga berlebihan, saya akan memakan perasaan saya dalam kesedihan."

"Saya melihat keputusasaan dalam situasi saya - saya pikir saya tidak akan pernah kurus atau berotot, saya mungkin saja terus makan. Itulah arah depresiku."

"Sekarang saya di suatu tempat di mana saya bisa melihat itu benar-benar baik untuk makan apa pun yang saya inginkan karena menjadi gemuk itu tidak buruk."

• Atraksi Gagal Berujung Tragis, Seorang Santri Meninggal dalam Acara Wisuda MTS di Berau

"Saya melakukan tindakan yang sama tetapi saya orang yang berbeda."

"Saya memiliki orang-orang yang mengatakan bahwa saya mempromosikan ketidaknyamanan tetapi saya mempromosikan kebahagiaan," ujar John Savoia.

"Menjadi gemuk bukanlah hal yang buruk."

"Tubuh saya melakukan apa yang saya inginkan dan saya memperlakukannya dengan baik."

"Aku jauh lebih bahagia dalam diriku."

"Ada nuansa abu-abu dan saat-saat ketika saya merasa malu dan membenci diri sendiri, tetapi saya tahu secara keseluruhan saya jauh lebih nyaman di kulit saya."

"Saya suka siapa saya dan apa yang saya lakukan."

Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)