Breaking News:

Kartini Moderen Ini Bernama Crystal Widjaja, Pulang Kampung dari Amerika Hingga Jadi Petinggi Go-Jek

Crystal merupakan satu diantara petinggi GoJek yaitu sebagai Head of Big Data GoJek atau Senior Vice President Business Intelligence and Growth

Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Kumparan
Crystal Widjaja 

TRIBUNSTYLE.COM - 21 April di Indonesia diperingati sebagai Hari Kartini.

Kartini sendiri merupakan tokoh perempuan di Indonesia yang dianggap memiliki dampak perubahan dan pendidikan kaum perempuan di Indonesia.

Di zaman moderen ini, banyak wanita-wanita berjiwa Kartini bermunculan.

Satu diantaranya adalah Crystal Widjaja.

Crystal Widjaja lahir di San Jose, California, Amerika Serikat.

Meski lahir di Amerika, orang tua Crystal yang merupakan orang Jakarta memutuskan bahwa kenegaraannya adalah orang Indonesia.

Saat ini Crystal merupakan satu diantara petinggi GoJek yaitu sebagai Head of Big Data GoJek atau Senior Vice President Business Intelligence and Growth.

Wanita ini merupakan lulusan dari Universitas California at Berkeley dengan jurusan big data.

Usianya saat ini terbilang masih muda, masih 27 tahun.

Jika mencari pekerjaan di Silicon Valley mungkin bukan hal yang sulit untuknya.

Tapi dengan berani, ia memilih pulang ke negeri asalnya, Indonesia, untuk membangun negerinya sendiri.

Dimulai pada suatu hari di Mei 2015, Crystal sedang berselancar informasi di Google dan memasukkan kata kunci "HR Go-Jek."

Dari situ ia menemukan LinkedIn Monica Oudang yang merupakan bos dari sumber daya manusia di Go-Jek.

Crystal kemudian mengirimkan email ke Monica yang menyatakan apa Go-Jek sedang membutuhkan seseorang yang bekerja di unit Business Intelligence?

Jika Go-Jek membutuhkan, maka Crystal bersedia pindah dari San Jose, Amerika ke Jakarta.

Dan sejak Juli 2015, Crystal bergabung dengan Go-Jek Indonesia.

Saat ini Crystal memiliki tanggung jawab untuk memimpin tim beranggotakan 45 orang dalam mengolah data-data yang didapatkan lewat aplikasinya.

Ia dan timnya juga memasak jutaan data transaksi digital para pengguna Go-Jek, GoFood dan Go-Pay untuk menemukan pola yang berguna.

Tak hanya itu ia dan timnya juga memiliki tanggungan atas perkembangan dan pertumbuhan Go-Jek yang pasti berkaitan dengan peningkatan serta peforma layanan Go-Jek.

Big Data sendiri merupakan ilmu menggabungkan ilmu statistik, matematika, programming dan juga kecerdasan buatan.

Crystal Widjaja ini juga menjadi salah satu contoh adanya sebuah fenomena reverse brain drain.

Itu artinya orang-orang brilian yang tadinya merantau ke luar negeri malah balik ke kampung halamannya untuk membangun bangsanya sendiri.

Reverse brain drain ini sendiri banyak terjadi di Tiongkok dan India.

Yang jelas berkat Crystal Widjaja-lah Go-Jek bisa menjadi perusahaan raksasa di Indonesia.

Karena data digital saat ini menjadi fondasi penting dalam perusahaan start-up digital.

Selain berhasil menjadikan Go-Jek perusahaan sukses, Go-Jek juga merubah sistem transportasi yang ada di Indonesia.

BACA JUGA:

 Sudah 10 Bulan Ibu Bangun Tidur dengan Kondisi Lelah, CCTV Ungkap Misteri yang Terjadi Malam Hari

 Viral Cewek Naik Ojek, Ajak Driver Mampir Sarapan, Gak Usah Mbak, Ntar Mbak Malu Saya Lusuh Begini

 Untung Belum ke Jenjang Pernikahan, Kebohongan Pria ini Terbongkar, Si Wanita Berterima Kasih

 Pria & 2 Anak Dulu Viral, Putrinya Makan Ayam, tapi Ayah Hanya Melihat, Kondisinya Kini Tak Terduga

 Ingat Sony Wakwaw? Lama Tak Terdengar, Kini Jualan Sepatu! Lihat Penampilannya Sekarang!

Yuk Subscribe YouTube dan Like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
GO-JEKCrystal Widjaja
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved