Sempat Viral karena Jual Kesuciannya Rp13 M, Wanita Ini Beberkan Tentang Apa yang Terjadi Setelahnya
Kamu pasti pernah dengar dengan sebuah agensi yang biasa menjual keperawanan seorang wanita yaitu Cinderella Escorts.
Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Kamu pasti pernah dengar dengan sebuah agensi yang biasa menjual keperawanan seorang wanita yaitu Cinderella Escorts.
Agensi tersebut telah beberapa kali menjadi bahan pemberitaan karena berhasil menjual keperawanan wanita-wanita itu dengan sejumlah uang.
Agensi tesebut pun sangat meyakinkan karena sempat mengunggah foto-foto para gadis itu dengan tulisan Cinderella Escorts begitu juga dengan beberapa foto vulgar.
Setiap wanita yang ingin menjual keperawanannya tersebut juga disebut melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan kesuciannya.
Tetapi, baru-baru ini ada seorang wanita yang mengatakan bahwa Cinderella Escorts tak seperti yang diberitakan di media, di mana mempromosikan bahwa seorang wanita bisa memilih apa yang ia inginkan dengan tubuhnya.
Seorang mantan "perawan" berbicara mengenai hal ini dan mengatakan bahwa yang dilakukan agensi ini hanyalah menghaluskan kata "perdagangan manusia".
Berikut ini adalah video pengakuan Aleexandra Kefren, wanita yang menjual keperawanannya sebesar 2 juta dollar.
Video tersebut menimbulkan berbagai perdebatan.
Ada yang mengatakan bahwa Kefren seharusnya sudah tahu bahwa ia akan mendapatkan hal itu juga saat berani tampil di tv nasional untuk diwawancara.
Tapi hal ini dibantah oleh sutradara film dewasa Harriet Sugarcookie yang mengatakan bahwa media pada umumnya malah mempromosikan Cinderella Escorts agar banyak perempuan bisa masuk ke jaring mereka.
Ia juga menambahkan bahwa setiap hari banyak perempuan muda ingin menjual keperawanannya karena apa yang diberitakan di media.
"Para perempuan ini dalam bahaya," tutup Harriet Sugarcookie dalam dua buat tweet di Twitter.

Harriet juga mengklaim bahwa publisitas yang diberikan Kefren ke Cinderella Escorts digunakan secara amoral oleh pemilik agensi tersebut Alexandros Kallinikidis untuk mendorong wanita muda yang masih polos untuk menjadi PSK satu kali saja.
Tetapi, kenyataannya adalah bukannya dibayar dengan uang yang besar setelah menjual keperawanan mereka, seperti di beberapa kasus dijual ke bintang Hollywood dan semacamnya, mereka harus menjadi pekerja seks dan melayani bisa sampai delapan orang dalam semalam di sebuah brothel di Eropa.