Bukan Kotoran, Ternyata Lemak Menjadi Hal Ini Lho Saat Berat Badan Kamu Turun
Berat badan kita bisa turun karena lemak di tubuh kita hilang sehingga beratnya berkurang.
Editor: Diah Ana Pratiwi
Lemak ternyata berubah jadi karbondioksida dan air.
Yap, karbondioksida yang kita keluarkan setiap kali kita bernapas itu merupakan penguapan lemak.
Sekitar 84 persen lemak yang hilang akan keluar melalui paru-paru dalam bentuk karbondioksida.
Sedangkan 16 persen lemak itu akan berubah jadi air dan bercampur dalam sirkulasi tubuh sampai keluar sebagai keringat dan air pipis.
Serat dan Zat Lainnya
Menurut penelitian, satu-satunya zat yang sampai ke usus besar dalam bentuk utuh dan tanpa dicerna adalah serat makanan.
Selain itu, semua zat yang dicerna oleh tubuh akan diubah jadi karbondioksida dan air.
Zat-zat itu misalnya lemak, karbohidrat, protein, vitamin, kalsium, dan lain-lain.
Zat itu akan terserap ke dalam aliran darah dan organ tubuh lalu akan diam di situ sampai menguap melalui napas kita.
Haruskah Kita Bernapas Lebih Sering?

Kalau lemak berubah jadi karbondioksida, haruskah kita bernapas lebih sering untuk menurunkan berat badan?
Ternyata tidak begitu, ya, teman-teman.
Menghirup dan mengembuskan napas lebih dari yang diperlukan malah akan membuat kita pusing.
Nah, supaya jumlah karbondioksida yang diproduksi tubuh bisa meningkat, kita harus menggerakkan otot-otot kita.
Caranya adalah dengan berolahraga, tak perlu yang berat, olahraga saja yang ringan dan teratur.
Olahraga akan membuat kita bernapas lebih teratur dan keringat juga akan keluar.
Dengan begitu, lemak kita akan lebih banyak dikeluarkan. (Bobo.id/Cirana Merisa)
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul: Ke Mana Perginya Lemak Saat Berat Badan Kita Turun?
Subscribe Channel YouTube dan like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: