Breaking News:

Bukan Kotoran, Ternyata Lemak Menjadi Hal Ini Lho Saat Berat Badan Kamu Turun

Berat badan kita bisa turun karena lemak di tubuh kita hilang sehingga beratnya berkurang.

Editor: Diah Ana Pratiwi
Fithacker
Ilustrasi penurunan berat badan 

TRIBUNSTYLE.COM - Pernahkah berat badan teman-teman mengalami penurunan?

Baik itu karena sakit atau kelelahan? 

Berat badan kita bisa turun karena lemak di tubuh kita hilang sehingga beratnya berkurang. 

Lalu ke mana lemak-lemak itu pergi? Yuk, kita simak penjelasannya! 

Siapa Sangka, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Ampuh Usir Lemak dari Tubuh!

Bukan Jadi Kotoran Atapun Otot 

Ada orang yang mengira kalau lemak itu bukan hilang, tapi berubah jadi kotoran. 

Kotoran itulah yang kita buang setiap hari dan mengurangi berat badan kita. 

Ada juga orang yang mengira kalau lemak itu akan berubah jadi otot. 

Apalagi kalau kita sering berolahraga, lemak akan hilang dan ototpun terbentuk 

Namun, ternyata tidak seperti itu, teman-teman. 

Karbondioksida dan Air 

Ilustrasi
Ilustrasi (El Diario)

Memang benar, saat berat badan kita turun, lemak bukan menghilang tapi berubah jadi sesuatu yang kita keluarkan. 

Namun, lemak itu bukan berubah jadi kotoran ataupun otot. 

Lemak ternyata berubah jadi karbondioksida dan air. 

Yap, karbondioksida yang kita keluarkan setiap kali kita bernapas itu merupakan penguapan lemak. 

Sekitar 84 persen lemak yang hilang akan keluar melalui paru-paru dalam bentuk karbondioksida. 

Sedangkan 16 persen lemak itu akan berubah jadi air dan bercampur dalam sirkulasi tubuh sampai keluar sebagai keringat dan air pipis. 

Serat dan Zat Lainnya 

Menurut penelitian, satu-satunya zat yang sampai ke usus besar dalam bentuk utuh dan tanpa dicerna adalah serat makanan. 

Selain itu, semua zat yang dicerna oleh tubuh akan diubah jadi karbondioksida dan air. 

Zat-zat itu misalnya lemak, karbohidrat, protein, vitamin, kalsium, dan lain-lain. 

Zat itu akan terserap ke dalam aliran darah dan organ tubuh lalu akan diam di situ sampai menguap melalui napas kita. 

Haruskah Kita Bernapas Lebih Sering? 

Bernafas
Bernafas (michaelhlock)

Kalau lemak berubah jadi karbondioksida, haruskah kita bernapas lebih sering untuk menurunkan berat badan? 

Ternyata tidak begitu, ya, teman-teman. 

Menghirup dan mengembuskan napas lebih dari yang diperlukan malah akan membuat kita pusing. 

Nah, supaya jumlah karbondioksida yang diproduksi tubuh bisa meningkat, kita harus menggerakkan otot-otot kita. 

Caranya adalah dengan berolahraga, tak perlu yang berat, olahraga saja yang ringan dan teratur. 

Olahraga akan membuat kita bernapas lebih teratur dan keringat juga akan keluar. 

Dengan begitu, lemak kita akan lebih banyak dikeluarkan. (Bobo.id/Cirana Merisa)

Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul: Ke Mana Perginya Lemak Saat Berat Badan Kita Turun?

Subscribe Channel YouTube dan like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini:

Tags:
Bobo.idTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved