Kisah Marcus Gideon, Sempat 'Terbuang' Hingga Akhirnya Miliki Prestasi yang Luar Biasa, Salut!
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, menjuarai gelar All England Terbuka pada Minggu (18/3/2018).
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, menjuarai gelar All England Terbuka pada Minggu (18/3/2018).
Seperti yang dilansir dari Juara.net, Marcus/ Kevin menang dua set langsung, 21-18, 21-17 atas Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).
Kemenangan Marcus/ Kevin ini terlah berhasil membuat mereka berhasil mempertahankan gelar.
Tak hanya itu, keduanya merupakan pasangan ganda putra kedua Indonesia yang bisa meraih gelar juara All England Open dua kali berturut-turut dalam 22 tahun terakhir.
Bahkan, Pencapaian dua anak muda ini berhasil menyamai rekor yang pernah diraih lengeda bulutangkis Indonesia, Ricky Subagdja/Rexy Mainaky.
Ricky/Rexy meraih juara All England Open pada 1995 dan 1996.
Hebatnya lagi, Marcus/Kevin juga menjadi pasangan ganda putra pertama dunia yang mampu mencapai akumulasi Badminton World Federation (BWF) rangking poin di atas 100.000.
Sebelumnya, ada pasangan Korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong pada tahun 2015 yang berhasil mengumpulkan total ranking poin sebanyak 98.530 poin, serta ada ganda putra Tiongkok Fu Haifeng/Cai Yun pada tahun 2012 meraih 98.282 poin.
Yang jelas kemenangan dua pasangan anak muda mengharumkan nama Indonesia dan mereka semakin di elu-elukan masyarakat tanah air.
Namun, ada kisah yang cukup menarik perhatian. dari Marcus.
Nama Marcus mulai terkenal sejak berpasangan dengan Kevin pada 2015.
Dilansir dari beberapa sumber, sebelum dipasangkan dengan Kevin, Marcus lebih dulu mengawali kariernya di sektor ganda bersama Agripina Prima Rahmanto pada 2011 di pelatnas PBSI Cipayung.
Hasilnya pun langsung terlihat, Marcus meraih dua gelar juara dan dua kali runner up di level turnamen internasional.
Namun, Pria 27 tahun itu sempat 'kabur' dari pelatnas karena merasa kecewa.
Ia dan Agripina batal berangkat ke All England 2013 meski namanya sempat masuk daftar atlet yang bakal dikirim PBSI.
Diiringi rasa kecewa, Marcus tetap mencari prestasi di luar pelatnas.
Berpasangan dengan Markis Kido ia mampu membuktikan kemampuannya lewat dua titel juara, Perancis Terbuka 2013 dan Indonesia Masters 2014.
Dengan prestasi tersebut PBSI pun meminta Marcus pulang ke Cipayung pada awal 2015.
Marcus kemudian diduetkan dengan Kevin yang kala itu belum memiliki pasangan.
Tim pelatih sempat bingung untuk mengatur strategi pasangan yang sama-sama punya postur tubuh kecil ini.
Hal tersebut membuat mereka mendapat julukan 'The Minions'.
Namun, keduanya membuktikan bahwa mereka pantas untuk ditakuti di level bulutangkis dunia khususnya di sektor ganda putra.
Marcus pun sempat menunggah fotonya bersama Kevin usai menjadi juara dan meceritakan sedikit masa lalunya.
"Lima tahun yang lalu, tidak ada seorang pun yang percaya saya dapat mencapai semua ini. Banyak dari mereka yang meragukan saya. Tapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Siapa yang tahu bahwa Tuhan sangat memberkati saya. Terima kasih Tuhan atas semua berkah kepada saya," kata Marcus dalam unggahannya berbahasa Inggris.
Well, Marcus bersama Kevin kini telah menjadi kebanggaan Indonesia atas prestasi di kancah Internasional.
(TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)
Subscribe Channel YouTube dan like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: