5 Fakta tentang Fisikawan Brilian Dunia Stephen Hawking yang Meninggal, Ternyata Jarang Belajar!
Fisikawan brilian ternama dan kosmologis yang terkenal dengan karya black holes, Stephen Hawking meninggal dunia.
Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Fisikawan brilian ternama dan kosmologis yang terkenal dengan karya black holes, Stephen Hawking meninggal dunia.
Keluarganya membuat pengumuman pada Rabu pagi (14/3/2018) bahwa ia telah meninggal di rumahnya di Cambridge, Inggris.
Anak-anak Hawking, Lucy, Robert dan Tim berkata dalam pernyataan tersebut: "Kami sangat sedih bahwa ayah kami tercinta telah meninggal hari ini."
"Ia adalah ilmuwan hebat dan pria yang luar biasa serta hasil karyanya akan terus hidup untuk tahun-tahun mendatang.
"Semangat dan tak pantang menyerah, kebrilianannya serta humornya ia mampu menginspirasi orang-orang di seluruh dunia."
"Ia pernah berkata: 'Dunia ini tidak akan berarti tanpa ada rumah yang berisi orang-orang yang kamu cintai.' Kami akan merindukannya."
Melansir dari berbagai sumber ini 5 fakta tetang Stephen Hawking.
1. Mengidap penyakit neuron motor di usia muda

Pada tahun 1963, saat umurnya 21 tahun ia mengidap penyakit yang melemahkan neuron motor amyotrophic lateral sclesrosis (ALS).
Biasanya 80% orang yang menderita akan meninggal pada 5 tahun setelah diagnosis, bahkan dokter Hawking menyebut bahwa ia hanya memiliki umur hingga 2 tahun setelahnya.
Namun, berkat kegigihannya ia selamat berpuluh-puluh tahun setelahnya, mungkin lebih lama dari pasien lainnnya dengan penyakit tersebut,
Hawking menggunakan kursi roda untuk beraktifitas dan sistem komputer yang mutakhir untuk berbicara saat ia menjadi publik figur.
2. Hidupnya dijadikan film

Saking menginspirasi dan sangat emosional, kisah cinta dan hidupnya diabadikan melalui sebuah film di tahun 2014.
Theory of Everything adalah film tersebut.