Kecelakaan Maut Tewaskan 27 Orang, Wahyu, Putra Emen Ceritakan Tentang Kecelakaan Ayahnya Tahun 1964
Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 27 orang dan 18 orang lainnya luka-luka tersebut dianggap jadi kecelakaan terparah di tahun 2018 ini.
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) menjadi sorotan.
Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 27 orang dan 18 orang lainnya luka-luka tersebut dianggap jadi kecelakaan terparah di tahun 2018 ini.
Kasubbag Humas RSUD Subang, Mamat Budirakhmat kepada Tribun Jabar, di depan ruang jenazah RSUD Subang, Minggu (11/2/2018), menuturkan ke-26 korban meninggal semuanya berasal dari Ciputat Timur dan satu berasal dari Karawang.
• Kerap Kecelakaan dan Memakan Korban, Inilah Langkah Pemerintah Terhadap Jalan di Tanjakan Emen
Satu orang korban meninggal asal Karawang merupakan pengendara sepeda motor yang tertabrak bus.
Sementara itu, ada 10 orang mengalami luka ringan, dan delapan lainnya mengalami luka berat.

Korban rata-rata mengalami luka seperti patah tulang kaki, tangan, pinggul, serta luka berat di kepala.
Peristiwa kecelakaan ini tentu membuat geger banyak orang.
Tanjakan Emen memang terkenal karena sering terjadi kecelakaan di sana.
Bahkan ada pula yang mengaitkan segala peristiwa kecelakaan itu dengan hal yang berbau mistis.
Asal usul nama Tanjakan Emen pun sudah diperbincangkan sejak lama oleh warga.

Ada beberapa versi soal asal-usul nama Tanjakan Emen ini.
Dikutip dari kotasubang,com, nama Emen diambil dari seorang nama kernet bus yang tewas karena kecelakaan yang terjadi sekitar tahun 1969.
Saat itu, bus bernama Bus Bunga mengalami mogok di tanjakan tersebut.