Cerita Viral
5 Fakta Bayi Khaidar Ali yang Hidup di Kolong Jembatan, Berawal dari Gerobak Sampai Utang ke Bidan!
Khaidar Ali dan orangtuanya diketahui tinggal di bawah jembatan, persis di atas aliran Sungai Ciliwung.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
Walaupun sudah diringankan, Mahmud baru mampu membayar Rp 700.000, sehingga masih berutang Rp 300.000.

3. Kerja Keras Keluarga
Mahmud terus berusaha mendapatkan uang kekurangan biaya persalinan.
Dia keliling kompleks untuk mengumpulkan barang bekas di kompleks-kompleks dekat kawasan tempat tinggalnya.
Untuk membawa barang bekas yang ditemukannya, Mahmud hanya menggunakan karung.
Jika menggunakan gerobak, dia harus membayar sewanya sehari Rp 10.000.
"Seminggu paling banyak dapat Rp 150.000," kata Mahmud.
Pekerjaan mengumpulkan barang bekas telah dijalaninnya selama 20 tahun.
Ia mengaku tak memiliki keterampilan lainnya dan hanya pernah coba menjadi pengamen sebentar.
Sementara Nurjana tidak bekerja, sebelum menikah dengan Mahmud pada Juni 2017 ia hanya ikut membantu orang tuanya berkeliling mengumpulkan barang bekas.
4. Berjuang Memberikan Gizi Terbaik
Sejauh ini, asupan untuk bayi Khaidar masih berupa Air Susu Ibu (ASI).
Nurjana pun tidak ada kendala menyusui.
Kendati demikian, Mahmud mengakui mereka kesulitan mendapatkan makanan lantaran dilarang membuat dapur di kawasan kolong jembatan.
Hal itu membuat mereka harus membeli makanan dengan peghasilan seadanya yang kerap mengutang di warung.