Gerhana Bulan
Bakal Terjadi Fenomena Alam Supermoon, Blue Moon, & Gerhana Bulan, Mbah Mijan Sebut ini Pertanda?
31 Januari 2018 akan terjadi Super Blue Blood Moon atau tiga fenomena alam yang terjadi sekaligus, Mbah Mijan sebut ini sebuah pertanda, pertanda apa?
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Desi Kris
Melalui Twitter miliknya, Mbah Mijan memberikan kicauannya seputar fenomena alam ini.
"Menurut lansiran berita, Gerhana Bulan diprediksi akan terjadi pada tanggal 31 Januari 2018, fenomena alam yang langka bisa dijadikan moment berharga tapi juga bisa diartikan sebagai pertanda gejolak laut, gerhana bulan tidak setiap tahun terjadi tapi juga bukan kali ini saja,"
"Orang dulu percaya setiap akan terjadi sesuatu alam selalu memberi tanda, layaknya petir yang tidak datang setiap waktu tapi halilintar selalu ada saat musim hujan tiba, bahkan sedahsyat-dahsyatnya Tzunami, Tuhan tetap berikan tanda dengan menyurutnya air laut secara tiba-tiba."
"Jika kita peka dan hobby menganalisa tanda-tanda semesta yang ada, Gerhana Bulan yang terjadi akhir bulan pertama 2018 akan membawa angin besar yang bisa merusak apa saja, selamat menantikan fenomena langka ini dan sertakan doa saat gerhana bulan tiba." kicaunya melalui Twitter miliknya @mbah_mijan (29/1).
• Awas! Super Blue Blood Moon Punya Risiko, Hati-hati terhadap Akibatnya, Ini Penjelasannya



• Kesal Ditanya Kapan Nikah, Pria Ini Nekat Bunuh Wanita Hamil 8 Bulan!
Netizen yang melihat kicauan tersebut pun memberikan berbagai respon.
Banyak netizen yang mencoba tetap berfikir positif terkait kejadian alam ini.
"Diambil positifnya aja, Beliau hanya mengingatkan. Nabi Muhammad SAW pun takut setiap kali ada gerhana, karena itu mengingatkannya pada hari kiamat..." tulis akun @belindarosady di kolom komentar akun Instagram @tanntee_reempoong.
wida.s_, "Di ambil positifnya biar kita lbh mawas diri,berhati2 dan berdoa,,tp klo di liht2 emang bumi sprtinya sdh tua"
iinindarwati22, "Semoga tidak terjadi... omongan manusia yang masih doyan nasi pun"
(TribunStyle.com/Tisa Ajeng)