Perjalanan Hidup Sys NS, Mulai dari Penyiar Radio, Aktor, Hingga Tersingkir dari Partainya Sendiri
Seniman sekaligus politikus Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio alias Sys NS memang sudah pergi untuk selamanya.
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Seniman sekaligus politikus Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio alias Sys NS memang sudah pergi untuk selamanya.
Namun, segala hal yang pernah ia lakukan semasa hidup, akan terkenang selamanya.
Perjalanan hidup Sys NS begitu menarik untuk disimak.
Hampir semua jenis pekerjaan di dunia seni hiburan pernah ia geluti.
• Sys NS Meninggal, Tergeletak di Ruang Tamu hingga Salam Perpisahan, Ini 6 Fakta di Balik Kematiannya
Mulai dari penyiar radio, aktor, sutradara, hingga menjadi seorang disk jockey (DJ).
Sys NS lahir di Semarang, 18 Juli 1956. Ia pertama memulai keriernya sebagai karyawan PT Radio Audio, Jakarta pada tahun 1972.
Ketika berstatus sebagai mahasiswa di Institut Kesenian Jakarta, Sys NS menjajal menjadi DJ.
Pilihannya itu berbuah manis. Pada tahun 1975, Sys mendapat penghargaan sebagai The Best of Disc Jockey of Indonesia.
Nama Sys NS mulai melejit ketika ia berkarier di Radio Prambors. Ia menjadi karyawan di sana pada tahun 1975.
Beberapa tahun berselang, tepatnya pada tahun 1986, Sys dipercaya untuk menempati jabatan Redaktur Pelaksana Buletin Prokamu Prambors.
Ia juga sempat menjadi Redaktur Pelaksana Majalah Mode Prambors pada tahun 1986.
Seiring berjalannya waktu, Sys pernah menduduki posisi sebagai Direktur Utama di beberapa radio. Di antaranya PT Radio DMC, PT Radio Dwikarya, PT Radio Muara, hingga PT Prambors Sabdayagra Belia.
Sys NS juga aktif di kegiatan lain. Ia pernah menjadi Ketua Umum Kasta Prambors (1976-1978) dan Ketua Umum Laboratorium Seni Prambors (1976-1979).
Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Umum Gabungan Artis Nusantara (GAN) (1996-1998), Ketua Umum PB Parfi (1998-2002), hingga Koordinator Sad Tunggal Perfilman Nasional (1999-2001).
Menengok karier Sys di dunia politik, ia pernah menjadi anggota MPR dari Utusan Golongan periode 1999-2004.
Pada tahun 2001, Sys NS menjadi satu di antara tokoh pendiri Partai Demokrat.
Bahkan, hymne Partai Demokratt pun diciptakannya bersama Susilo Bambang Yudhoyono.

Melansir dari Tribun Timur, Sys NS sempat mendeklarasikan diri sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat.
Sayangnya, Sys kalah dari adik ipar SBY, Hadi Utomo saat Kongres Partai Demokrat di Bali pada Mei 2005.
Hal mengejutkan datang darinya di akhir tahun 2005. Sys memutuskan untuk keluar dari Partai Demokrat karena merasa visi misinya sudah tak sejalan lagi.
Setelah meninggalkan Partai Demokrat, Sys NS mendirikan partai baru, Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akhirnya namanya diubah menjadi Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia.
Didirikan pada 18 Juli 2006, Partai NKRI terdaftar di Departemen Hukum dan HAM tertanggal 18 Oktober 2006.
Namun partai tersebut tidak lulus verifikasi faktual untuk ikut dalam Pemilu 2009.
Meninggal karena Penyakit Jantung
Mantan penyiar radio Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio atau yang akrab disapa Sys NS meninggal dunia, Selasa (23/1/2018).
Penyebab kematian mantan politikus Partai Demokrat itu karena penyakit jantung.
Hal tersebut disampaikan artis senoir Anwar Fuadi saat ditemui di rumah duka di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2018).
Anwar Fuadi mengatakan, ia mendapat informasi tersebut dari pihak keluarga Sys NS.
“Yang saya dengar dari keluarga, jantung, serangan jantung,” kata Anwar Fuadi.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Sys NS terkena serangan jantung di rumahnyaa.
Saat itu, Sys Ns terjatuh di halaman depan rumah dan kemudian langsung dibawa oleh pihak keluarga ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Ya, dia terjatuh dulu, terus dibawa keluarga," kata Anwar Fuadi.
• 5 Fakta Menarik Sys NS, dari Penyiar Radio, Bintang Film, Sutradara, Hingga Tergoda Berpolitik!
Menurut Anwar, rekannya tersebut diketahui sudah menderita penyakit jantung sejak 10 tahun lalu.
Kendati demikian, jelas Anwar, Sys NS tak pernah mengeluh kepadanya.
"Sepuluh tahun lalu, sempat dikasih ring juga. Kalau ketemu, dia enggak pernah capek atau ngeluh," kata Anwar.
Melansir dari Grid.ID, pagi hari sebelum Sys NS tutup usia, ia masih terlihat sehat.
Hal itu diungkapkan sopir pribadi Sys, Deny.
"Nggak apa-apa, sehat," ujar Deny.
Sementara itu, seorang tetangga, Toyib menjelaskan, Sys terlihat dibawa ke rumah sakit sekira pukul 11.15 WIB.
"Saya lihatnya pas digotong aja. Dibawa mobil terus ke rumah sakit. Sekarang di RSPI, tadi pas pingsan langsung dibawa. Jam 11.15 WIB," kata Toyib.
Artikel ini dipublikasikan Tribun Jabar dengan judul "Kisah Hidup Sys NS, dari Penyiar, Aktor, DJ, hingga Tersingkir dari Partai yang Ia Dirikan"