Perjalanan Hidup Sys NS, Mulai dari Penyiar Radio, Aktor, Hingga Tersingkir dari Partainya Sendiri
Seniman sekaligus politikus Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio alias Sys NS memang sudah pergi untuk selamanya.
Editor: Melia Istighfaroh
Pada tahun 2001, Sys NS menjadi satu di antara tokoh pendiri Partai Demokrat.
Bahkan, hymne Partai Demokratt pun diciptakannya bersama Susilo Bambang Yudhoyono.

Melansir dari Tribun Timur, Sys NS sempat mendeklarasikan diri sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat.
Sayangnya, Sys kalah dari adik ipar SBY, Hadi Utomo saat Kongres Partai Demokrat di Bali pada Mei 2005.
Hal mengejutkan datang darinya di akhir tahun 2005. Sys memutuskan untuk keluar dari Partai Demokrat karena merasa visi misinya sudah tak sejalan lagi.
Setelah meninggalkan Partai Demokrat, Sys NS mendirikan partai baru, Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akhirnya namanya diubah menjadi Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia.
Didirikan pada 18 Juli 2006, Partai NKRI terdaftar di Departemen Hukum dan HAM tertanggal 18 Oktober 2006.
Namun partai tersebut tidak lulus verifikasi faktual untuk ikut dalam Pemilu 2009.
Meninggal karena Penyakit Jantung
Mantan penyiar radio Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio atau yang akrab disapa Sys NS meninggal dunia, Selasa (23/1/2018).
Penyebab kematian mantan politikus Partai Demokrat itu karena penyakit jantung.
Hal tersebut disampaikan artis senoir Anwar Fuadi saat ditemui di rumah duka di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2018).
Anwar Fuadi mengatakan, ia mendapat informasi tersebut dari pihak keluarga Sys NS.
“Yang saya dengar dari keluarga, jantung, serangan jantung,” kata Anwar Fuadi.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Sys NS terkena serangan jantung di rumahnyaa.