Gunduli Rambut tuk Kegiatan Amal, Gadis Ini Justru Dikucilkan oleh Sekolah, Alasannya Tak Masuk Akal
Orang-orang yang meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan amal di zaman modern ini sering kali dianggap sebagai pahlawan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Kini, sekolah memaksa Niamh untuk mengenakan penutup kepala yang membuatnya merasa tidak nyaman.
"Aku merasa mengenakan penutup kepala justru membuatku menjadi pusat perhatian, dan menempatkanku dalam situasi yang lebih buruk," lanjutnya.
Melihat putrinya diperlakukan demikian, ibu Niamh, Anneka tak tinggal diam.
Ia mengisahkan pengalaman putrinya di akun Facebooknya.

"Aku pikir ini adalah hal paling berani dan luar biasa yang dilakukan oleh putriku, dan membuatku merasa bangga memilikinya.
Itulah mengapa aku sangat marah saat sekolah membuatnya merasa rendah dan mengucilkannya di ruang isolasi hanya karena rambutnya kurang panjang 1 cm untuk bisa bergabung dalam kelas dan diizinkan bergabung dengan teman-temannya.
Niamh selalu dikenal memiliki kepribadian yang baik dan penuh cinta.
Ia dikenal sebagai sosok anak yang sopan.
Dan ini tidak akan berubah hanya karena model rambutnya.
Menurutku ini diskriminasi! Aku benar-benar kesal!
Aku bangga padamu, Niamh.
Seperti apa yang keluarga dan teman-temanmu katakan, kamu luar biasa dan jangan biarkan siapa pu membiarkanmu merasa rendah dari pada mereka.
Benar-benar kecewa dengan Mount Bay School," demikian bunyi pernyataan Anneka di statusnya.
Sementara itu, sekolah akhirnya merespon masalah ini.