Gunduli Rambut tuk Kegiatan Amal, Gadis Ini Justru Dikucilkan oleh Sekolah, Alasannya Tak Masuk Akal
Orang-orang yang meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan amal di zaman modern ini sering kali dianggap sebagai pahlawan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Orang-orang yang meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan amal di zaman modern ini sering kali dianggap sebagai pahlawan.
Tak bisa disangkal, kini sangat mudah untuk menjadi pusat perhatian dengan tidak menunjukkan keegoisan, saling berbagi waktu, bakat, uang, hingga beberapa keuntungan lain yang bernilai bagi orang lain.
Kita semua membutuhkan kebaikan semacam itu.
Sayangnya, gadis remaja ini justrru ditentang oleh pihak sekolah yang tak membutuhkan usahanya untuk melakukan kegiatan amal dan kebaikan.
Mereka bahkan meletakkannya di ruang isolasi atas perbuatan terpujinya tersebut.

Ialah Niamh Baldwin, gadis 14 tahun tersebut mencukur habis rambutnya untuk melakukan kegiatan amal.
Bukannya dipuji atas perbuatannya, ia justru berakhir dengan memperoleh hukuman.
Siswa di Akademi Mounts Bay di Penzance, Cornwall, Inggris, ini diminta untuk mengenakan penutup kepala hanya karena alasan rambutnya 'terlalu pendek 1 cm'.
Menurut Niamh, ia mencukur habis rambutnya selama liburan Natal dan mendonasikannya pada sebuah badan Amal 'Putri Kecil', yang memproduksi rambut palsu bagi anak-anak yang sakit.

"Aku berpikir, mencukur rambut akan menjadi hal terbaik tahun ini. Aku merasa kesal, bahkan di usiaku yang telah menginjak 14 tahun, ada anak-anak berusia 10 tahun yang tidak memiliki rambut," terang Niamh, seperti dilansir TribunStyle.com dari Elite Readers, Rabu (10/1/2018).
Parahnya, sekolah justru bereaksi negatif saat ia kembali dari liburan.
Sekolah tidak menyukainya, mereka secara langsung membuat Niamh dikucilkan tanpa mendengarkan penjelasan mengapa gadis itu mencukur rambutnya.
"Sejujurnya, dengan cara sekolah bereaksi, mereka membuatku merasa telah melakukan sesuatu yang buruk. Aku tahu aku tak melakukannya, tapi aku telah dihukum atas perbuatan amal yang ku lakukan," kata Niamh.