Mengaku Punya Ajian Semar Mesem, Guru SD Asal Tangerang InI Tega Sodomi 41 Anak di Bawah Umur!
Pelaku melakukan aksi tersebut dalam keadaan sadar dan atas kesediaan para korbannya karena ingin mendapatkan ajian darinya.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Amirul Muttaqin
Babeh yang sehari-hari bekerja sebagai guru honorer SD di Rajeg, Tangerang ini juga mengaku semua perbuatan bejatnya dilakukan di gubug yang dibangunnya sendiri.
"Tersangka menceritakan, peristiwa itu berawal di Kampung Sakem, Desa Tamiang pada bulan April 2017. Saat itu, istri tersangka sudah 3 bulan menjadi TKW di Malaysia. Menurut tersangka, anak-anak sering mendatangi dirinya di gubuk yang didirikan tersangka," ujar Sabilul.
• Cikgu Azizan - Kisah Guru Ini Jadi Sorotan Gara-gara Kids Jaman Now di Malaysia, Ulah Apa Lagi?
Penangkapan tersangka sendiri dilakukan setelah dia kembali melakukan sodomi terhadap tiga anak pada 2 Desember 2017 lalu.
Salah satu korban melaporkan perbuatan bejat Babeh pada orangtuanya.
Sang orangtua pun akhirnya membuat laporan kepada polisi terkait hal tersebut.
Polisi pun akhirnya memeriksa kondisi kejiwaan Babeh dan tersangka pun dinyatakan normal.
Kami sudah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka dan hasilnya tersangka dinyatakan normal," ungkap Sabibul.
Berdasarkan pengakuan tersangka, Babeh melakukan sodomi tersebut dalam keadaan sadar dan atas kesediaan para korbannya karena ingin mendapatkan ajian darinya.
"Tersangka bercerita kepada saya kalau kedatangan anak-anak karena menganggap tersangka memiliki ajian semar mesem dan bisa mengobati orang sakit," ujar Sabilul.
Atas dasar tersebut, anak-anak kemudian mulai berdatangan ke rumahnya untuk meminta ajian.
Babeh bersedia melakukan hal itu dengan syarat tertentu.
Dia meminta anak-anak tersebut untuk memberikan mahar atau kompensasi uang.
"Namun, untuk mahar uang, anak-anak mengaku tidak memilikinya. Tersangka kemudian mengatakan, mahar uang bisa diganti asalkan anak-anak bersedia disodomi. Berdasarkan pengakuan tersangka, anak-anak bersedia disodomi olehnya," kata Sabilul.
Babeh bahkan juga mengancam anak-anak tersebut jika tak mau menuruti perbuatan bejatnya.