Breaking News:

Imunisasi Vaksin Difteri Ulang untuk Orang Dewasa Perlukah Dilakukan? Ini 9 Fakta Penting

Difteri bukanlah penyakit baru, sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan telah mewabah di banyak negara.

Editor: Suut Amdani
KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA
Murid-murid SD Negeri 2 Sukamaju Baru Depok jalani imunisasi difteri. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus wabah difteri yang terjadi di penghujung tahun 2017 disebut sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Mohamad Subuh, menyebut difteri yang terjadi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Salah satunya karena pengidap difteri tidak hanya terjadi pada anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa.

Dalam catatan Subuh, korban difteri paling muda berumur 3,5 tahun dan usia paling tua 45 tahun.

Ahli Imunologi Universitas Indonesia Iris Rengganis, menjelaskan, imunisasi difteri untuk dewasa tetap diperlukan.

Seperti dilansir Kompas TV, hal itu, sebagai upaya pencegahan sekaligus perlindungan.

Tidur dengan Lampu Menyala Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan Terutama Wanita, Ini Penjelasannya!

Vaksinasi difteri bagi orang dewasa diutamakan di daerah yang mengalami kejadian luar biasa difteri.

Pemberiannya dibedakan menjadi 2 jenis.

Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksinasi, harus divaksin tiga kali.

Sedangkan yang sudah pernah divaksin, maka hanya divaksin satu kali.

Berikut sejumlah fakta tentang penyakit Difteri.

1. Difteri bukanlah penyakit baru, sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan telah mewabah di banyak negara.

Ia juga disebut sebagai penyakit masa lalu sejak difteri diperkenalkan pada tahun 1920-an dan 1930-an.

2. Penyakit masa lalu ini kembali pada 2017.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Vaksin DifteriMohamad Subuh
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved