Peluk Salmafina yang Hanya Bisa Menangis, Sunan Kalijaga: Anak Saya Bukan Malaikat
Salmafina Sunan terus menangis di pelukan Sunan Kalijaga, ayahnya, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNSTYLE.COM, JAKARTA - Salmafina Sunan terus menangis di pelukan Sunan Kalijaga, ayahnya, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).
Dalam kesempatan itu, Sunan ingin menyampaikan maaf kepada keluarga Taqy Malik, suami anaknya.
Tapi, menurut dia, tak semua kesalahan ada di pihak Salma. Ada juga kesalahan dari pihak Taqy. Ia tak mau kedua pihak saling membuka aib.
"Kita sama-sama umat Muslim jangan putus silahturahmi," lanjut Sunan.
Ia berharap, keluarga maupun kuasa hukum Taqy Malik tidak mendramatisir polemik rumah tangga anaknya.
"Siapapun yang sekarang ada di posisi Taqy, keluarga atau pihak Taqy, sudah cukup, sangat cukup dengan air mata anak saya. Jadi, tolong jangan mendramatisir," ucap Sunan.
Sebelumnya, Salma Fina tiba-tiba hadir dalam jumpa pers yang digelar kuasa hukum Taqy Malik, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017) malam.
Saat itu, orang tua dan adik dari suami Salma, yakni Taqy Malik, turut hadir.
Pantauan Tribunnews.com, tiba-tiba Salma datang ke menyela jumpa pers tersebut.
Semula, ia menghampiri ibunda dan adik Taqy Malik yang tengah duduk di pojok ruangan. Ia lalu menyapa ibunda dan adik Taqy.
"Umi.. Salma minta maaf ya Umi," kata Salma menyapa ibunda Taqy.
Salma yang mengenakan hijab berwarna hitam, lalu menyelinap rombongan awak media yang tengah mengikuti jumpa pers. Ia pun segera mendekati Mansyadin Malik, ayahanda Taqy.
Segera, Salma mencium tangan ayahanda suaminya tersebut.
"Salma minta maaf ya Abi," kata Salma.
Ia pun bergegas keluar dari lokasi jumpa pers tersebut.
Sunan Kalijaga, ayahanda Salma yang mengenakan jaket putih pun terlihat telah menunggui anaknya. Ia segera merangkul anaknya dan berjalan beriringan ke luar lokasi jumpa pers tersebut.
Dalam rangkulan ayahnya, Salma terus menangis.(*)