Breaking News:

Lagi di Toilet, Pria Ini Dengar Sayup-sayup Suara Tangisan dari Pipa, Saat Dibuka Ternyata

Setelah memastikan tangisan itu berasal dari pipa, ia memutuskan untuk memanggil pihak berwenang.

Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
viral4real
Bayi ditemukan di dalam pipa 

Bila tidak mematuhi peraturan ini mengakibatkan hukuman denda uang yang mencekik, aborsi paksa atau disteril.

Ketika kehamilan Fenxiang ditemukan di bulan kelima, petugas keluarga berencana menuntut aborsi dan mengancam untuk meruntuhkan rumah mereka.

Tapi menurut Fenxiang, "Kehidupan bayi sudah terjadi, saya tidak bisa membatalkannya."

Jadi Lida dan Fenxiang memutuskan untuk melahirkan anak mereka.

Sekalipun jika itu berarti memberikan anaknya kepada orang lain.

Mereka bersembunyi di atas kapal di sungai tempat Fenxiang melahirkan anak perempuan mereka.

Tiga hari kemudian, Lida membawa bayi mereka ke pasar sayur di Hangzhou, dimana dia mencium bayi yang sedang tidur dengan lembut saat dia tahu itu sekaligus menjadi ucapan selamat tinggal.

Tapi dia tidak hanya meninggalkannya dengan ciuman, dia juga meninggalkan sebuah catatan.

Katy saat masih anak-anak
Katy saat masih anak-anak (lifenews)

Mereka berharap bisa dipertemukan kembali dengan 'harta terindahnya' yakni sang bayi ketika sudah beranjak dewasa.

Setahun kemudian, pasangan asal Michigan, Ruth dan Ken Pohler mengadopsi anak perempuan bernama Kati dari Suzhou Social Welfare Institute.

Ruth masih merasa emosional saat mengingat momen saat mereka menerima Kati.

Bersama putri mereka, Pohlers juga menerima secarik kertas tak terduga yang ditulis oleh orang tua Kati.

Catatan tersebut diakhiri dengan sebuah permohonan yang penuh gairah:

"Jika Tuhan baik pada kami dan Anda peduli terhadap kami, ayo bertemu di Broken Bridge di West Lake di Hangzhou pada pagi hari tanggal 7 Juli di 10 atau 20 tahun kemudian."

Serupa dengan Hari Valentine, tanggal 7 Juli adalah hari istimewa di China.

Itu adalah hari untuk orang yang dicintai untuk bertemu dan bersatu kembali.

Keluarga Pohler tidak banyak mengingat setiap perjalanan di keluarga mereka.

Tapi sepuluh tahun setelah mereka mengadopsi Kati, mereka menemukan seorang pembawa pesan melalui seorang teman.

Itulah yang membuat keluarga Pohler berniat datang ke jembatan pada hari yang telah ditentukan seperti yang diminta dalam catatan tersebut.

Keluarga Pohler
Keluarga Pohler (Asiaone)

Penyiar tersebut menemukan orang tua kandungnya setelah cerita tersebut menjadi berita di China dan viral.

Lida dan Fenxiang sangat senang menerima kabar tentang anak perempuan mereka.

Mereka segera mulai merencanakan sebuah reuni.

Tapi setelah sang pembawa pesan menjadi enggan untuk melanjutkan dan menghilang, koneksi mereka terputus.

Di saat keluarga asli Kati senang mendapatkan kabar itu, keluarga Pohler justru dilema.

Ken kaget dan Ruth khawatir saat mereka bergulat untuk pertama kalinya dengan realitas akan berbagi anak perempuan mereka dengan orang lain.

Kati bertemu dengan orangtua kandungnya
Kati bertemu dengan orangtua kandungnya (Asiaone)

"Ketakutan saya adalah kemungkinan saya bisa kehilangan anak perempuan saya. Saya terikat, dia adalah anak perempuan saya, kami telah mengadopsinya," kata Ruth.

Setelah berpikir panjang lebar, mereka memutuskan untuk menunggu kesiapan anaknya agar bisa berbagi informasi dengan Kati.

Di sisi lain, Lida dan Fenxiang terus melakukan perjalanan tahunan mereka ke jembatan itu setiap tanggal 7 Juli.

Mengetahui bahwa mereka terhubung dengan putri mereka yang masih hidup dan sehat di Amerika Serikat memberi mereka harapan setiap tahun bahwa ini akan menjadi tahun mereka akan dipertemukan kembali.

Tapi dalam jangka waktu itu pula mereka datang ke jembatan itu untuk dikecewakan lagi.

Lida dan Fenxiang hanya bisa menunggu.

Mereka takut anak perempuan mereka menyimpan dendam atau mereka merasa dihukum oleh Tuhan, yang mereka rasa pantas mereka dapatkan.

Pohlers memutuskan untuk menunggu Kati mengungkapkan keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang keluarga kelahirannya sebelum membagikan apa yang mereka ketahui.

Mereka berjuang dengan pengetahuan mereka seiring berlalunya waktu sampai Kati akhirnya mengajukan pertanyaan yang tepat saat berusia 20 tahun.

Kati bertemu dengan orangtua kandungnya
Kati bertemu dengan orangtua kandungnya (Asiaone)

Setelah orang tua angkatnya menceritakan apa yang mereka ketahui, Kati mempertanyakan mengapa mereka menunggu begitu lama untuk memberitahunya.

Ken dan Ruth mengatakan kepada BBC bahwa mereka menyesal, meskipun mereka merasa membuat keputusan terbaik saat itu.

Rahasia dan penyesalan telah membuat hubungan Kati dengan orangtuanya.

Kati memutuskan untuk pergi ke jembatan di China untuk menemui orang tua kandungnya pada hari yang telah ditentukan.

Ken dan Ruth menawarkan diri untuk pergi bersamanya ke China, tapi Kati menolak.

Kati pergi ke jembatan di Hangzhou untuk bertemu dengan orang tua lain yang menunggunya di rumah yang ditinggalkan sejak lama, memulai sebuah lembaran baru dari ceritanya.

(TribunStyle/Yohanes Endra)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
China
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved