Ingat Jeng Pur di Serial Losmen TVRI? Sekarang Berhijab Cantik, Anaknya Ganteng Jadi Aktor Terkenal!

TRIBUNSTYLE.COM - Ingat sosok Jeng Pur di serial Losmen yang pernah sangat tenar tayang di layar TVRI tahun 1987? 

Lama tak kelihatan, Jeng Pur atau nama aslinya Ida Leman, kini makin serius dengan dunia barunya di dunia rancang busana muslim.

Kalau sangat tenar dengan gaya khasnya sebagai wanita halus lembut tutur katanya dengan busana kebaya Jawa yang khas dengan sanggulnya, kini Ida Leman istiqomah berhijab.

Tak sekadar berhijab, ia produktif merancang busana muslimah.

• Lama Tak Ada Kabar, Kehidupan Leony Eks Trio Kwek Kwek Makin Makmur di Luar Negeri, Ini Foto-fotonya

Ida Leman atau nama aslinya Hidayati Ahmad Leman memang sudah berhenti dari dunia akting.

Namun putra cowoknya, Mario Pratama Leman, atau tenar dengan nama Mario Irwinsyah (Irwinsyah adalah nama bapaknya Mario atau suami Ida Leman yang pertama), meneruskan jejak bakat ibunya di dunia akting, yakni sebagai aktor sinetron dan top model.

Di serial Losmen yang sangat terkenal saat itu, Ida Leman digambarkan sebagai sosok cantik, lemah lembut, berperangai sangat baik, tapi entah mengapa sangat sulit menemukan jodohnya. 

• Ingat Steve Irwin? Putranya Kini Dewasa, Sang Ayah Terbunuh Ikan Pari Dia Tak Takut Ikuti Jejaknya

Ia merupakan kakak dari sosok bernama Sri yang diperankan Dewi Yull. 

Jeng Pur mengelola usaha losmen di Yogyakarta bersama orangtuanya, yang diperankan aktris senior Mieke Wijaya dan Mang Udel serta saudara lelakinya yang smart dan energik, diperankan aktor Mathias Muchus. 

Serial Losmen sebenarnya berkutat ceritanya hanya di sekitar Losmen kecil tersebut. 

Romantika kisah drama keluarga berinteraksi dengan tamu-tamu losmen yang sifatnya macam-macam menjadi sajian drama yang sangat dirindukan banyak keluarga kala itu. 

Ada tamu losmen yang ramah, ada yang genit-genit menggoda Jeng Pur, dan sederet kisah menarik dipaparkan dalam akting apik para bintangnya.

Serial Losmen sangat digemari karena alur ceritanya yang sederhana, tapi penuh drama dan konflik keluarga, tak kalah menarik dibanding drama Korea atau drama India.

• Ingat Wanita Backing Vokal Kangen Band? Lama Tak Terdengar, Begini Kabar Mengejutkan Dirinya!

Apalagi ini orisinil bikinan dalam negeri, khususnya Pusat Produksi Film Negara (PPFN). 

Apalagi juga, ketika itu, cuma ada TVRI, satu-satunya hiburan layar kaca di Indonesia, dengan tayangan hitam putih. 

Belum ada TV swasta yang jumlahnya lusinan seperti sekarang. 

Karuan saja kemunculan akting Jeng Pur sangat dinanti-nanti para pemirsa TVRI yang saat itu sangat haus hiburan.

Karena itu, setelah serial Losmen punah, dan kini banyak sajian film dan drama asing di berbagai TV swasta, munculah kerinduan mendalam para pemirsa TVRI jaman old pada sosok dan kabar terbaru para mantan bintang serial Losmen.

Satu di antara yang amat dirindukan adalah Ida Leman, pemeran Jeng Pur. 

Untungnya masih ada sejumlah rekaman video Losmen yang bisa dipirsa lagi lewat Youtube.

Meski tak semua, sejumlah episode lama diposting ke Youtube oleh para penggemar serial legendaris TV plat merah tersebut. 

Siapa Ida Leman?

Hidayati Ahmad Leman, lahir di Padang, 16 November 1955; umur 62 tahun; lebih dikenal dengan nama Ida Leman) adalah seorang aktris senior Indonesia yang kini lebih banyak menjadi desainer busana muslim. 

Ia terkenal dengan perannya sebagai Mbak Pur dalam sinetron Losmen yang pernah ditayangkan di TVRI pada era 80-an, karya sutradara Irwinsyah, suaminya sendiri kala itu.

Almarhum Irwinsyah menelurkan karya sinetron terkenal di TVRi yaitu Sayekti dan Hanafi yang kala itu menyapu banyak Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI). 

Salah satu anaknya Mario Pratama Leman adalah seorang aktor Indonesia dan musikus Indonesia dari grup band Sajama Cut.

Namun pada 1992, Ida Leman harus menerima kenyataan ditinggal wafat Irwinsyah.

Selang 4 tahun kemudian, tahun 1996, Ida Leman menemukan pasangan hidup barunya, Agung Wibowo. 

Berikut ini Sederet Film yang Pernah Dibintang Ida Leman 

Sakura dalam Pelukan (1979)
Jangan Ambil Nyawaku (1981)
Hati Selembut Salju (1981)
Titian Serambut di Belah Tujuh (1982)
Sejuta Surat Sutera (1982)
Kupu-Kupu Putih (1983)
Yang (1983)
Saat-Saat yang Indah (1984)
Kerikil-Kerikil Tajam (1984)
Kesan Pertama (1984)
Ku Lihat Cinta di Matanya (1985)
Pondok Cinta (1985)
Merangkul Langit (1986)
Takdir Marina (1986)
Di Balik Dinding Kelabu (1986)
Pacar Pertama (1986)
Penginapan Bu Broto (1987)
Tabir Biru (1993)
Perempuan Berkalung Sorban (2009)
Badai di Ujung Negeri (2011)

(TribunStyle.com/ @agungbsgram )