Breaking News:

Bondan Winarno Wafat

Bondan Winarno - 5 Fakta Meninggalnya Sang Pemilik Jargon 'Mak Nyus', Nomor 5 Paling Menyentuh!

Sejak sebelum melakukan operasi, Bondan terus mengatakan dirinya merasa damai.

Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Amirul Muttaqin
Instagram
Bondan Winarno 

TRIBUNSTYLE.COM -  Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air.

Pembawa acara program kuliner, Bondan Winarno meninggal dunia di usia 67 tahun.

Pemilik jargon  "Mak Nyus" ini meninggal dunia pada Rabu (29/11) pagi.

"Mendapat berita duka cita yang bikin lemes mendadak, guru dan teman kita semua Pak Bondan Haryo Winarno meninggal dunia tadi pagi jam 9.05 WIB di RS Harapan Kita Jakarta, jenazah akan dibawa ke rumah duka JL Bangsawan Raya Sentul City siang ini. Mohon doa untuk beliau dan keluarga," kicauan akun Twitter @arieparikesit.

Bukan Kuliner! Ternyata Karya Bondan Winarno Ini Paling Dikenang, Kisah Heroiknya Bikin Takjub!

Banyak fakta dibalik meninggalnya penulis dan wartawan Indonesia dengan berbagai kebisaan ini.

Penasaran apa daja?

Ini dia 5 fakta meninggalnya Bondan Winarno yang perlu kamu tahu.

1. Idap Aneurisma

Bondan Winarno
Bondan Winarno (Instagram)

Lewat cuitannya, pria berusia 67 tahun tersebut diketahui tengah mengidap sebuah penyakit.

Dokter yang merawatnya mendiagnoisnya dengan aneurisma katup aorta atau yang sering disebut aorta aneurysm.

Berikut ini cuitannya tentang penyakit tersebut.

"Tks Dr. dr. Iwan Dakota, SpJP, RS Harapan Kita, yg dgn stetoskopnya mendiagnosa bhw saya tak hanya menderita aneurisma, tp juga katup aorta," tulisnya pada keterangan foto tersebut.

2. Perjuangan lawan penyakit

Melalui akun sosial medianya, Bondan sempat menjelaskan perihal penyakit yang dideritanya.

Pada tahun 2005 lalu saat sedang dalam sebuah penerbangan menuju Jakarta, dirinya mengaku jika merasakan kesemutan pada ujung-ujung jari tangan kanannya.

Setelah mendarat ia pun berkonsultasi dengan dokter pribadinya.

Dokternya mengatakan jika ia mengalami penyumbatan arteri jantung.

Rumah sakit yang saat itu menangani Bondan mengatakan jika penyakit yang dideritanya bukanlah penyakit jantung.

Beberapa dokter yang menangani Bondan saat itu juga menyarankan agar dirinya menjalani keteterisasi.

Namun sayang pria berusia 67 tahun ini tak mengindahkan apa kata dokter dan hanya meminum pil pengencer darah untuk menghindari pengumbatan pada arterinya.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 2017, ia kemudian menjalani dua operasi sekaligus.

Yakni operasi penggantian katup aorta dan penggantian aorta yang mengalami dilatasi.

Hingga akhirnya saat tidur ia mengalami kejang-kejang dalam tidurnya.

Instagram
Instagram ()
Instagram
Instagram ()

3. Firasat sang cucu

Saffron Llewelyn, Bondan Winarno
Saffron Llewelyn, Bondan Winarno (Instagram)

Sekitar tiga hari yang lalu (26/11/2017) sang cucu mengunggah sebuah foto yang membuat terenyuh.

Saffron Llewelyn mengunggah foto kakek dan neneknya dalam akun Instagramnya.

Terlihat Pak Bondan muda duduk di sebuah kursi memakai celana pendek warna putih.

Bondan yang terlihat memakai kaus warna hitam ini mengangkat tangannya yang memegang telponnya ke telinganya.

Di belakangnya tampak sang istri dengan rambut pendek dan memakai baju warna putih.

Sang istri tampak memeluk kursi yang diduduki oleh pak Bondan.

Lewat captionnya Saffron memperkenalkan sosok yang berada di postingan tersebut.

(Instagram)

"oma and opa (emoji love)," tulis pemilik akun @saffronllewellynsebagai caption foto penuh kenangan di atas.

Melihat unggahan cucu Bondan, apakah ini sebuah firasat?

4. Unggahan Instagram terakhir Bondan

Postingan terakhir dari presenter yang terkenal dengan jargon 'Maknyus'nya itu mengunggah sebuah foto matahari terbenam.

Bondan Winarno sangat menyukai menikmati sunset cantik di atap rumahnya.

Matahari senja terlihat sangat cantik dari balik sebuah bangunan berwarna putih.

maknyusbw
instagram.com/maknyusbw

Terlihat sebuah gedung berarsitektur lawas dengan penanda mata angin berbentuk ayam bertengger membuat senja terlihat semakin cantik.

Caption yang dibubuhkan pun bikin sedih, seolah jadi penanda akan duka segera datang.

"Missing this sunset view from our rooftop."

'Rindu matahari terbenam ini di atap rumah kita.'

5. Dalam damai

Eliseo Raket mengungkapkan selama ayahnya sakit, pria kelahiran 29 April 1950 tersebut tak pernah mengeluh seperti dilansir Grid.ID.

Ayah tiga orang anak tersebut juga sangat menginspirasi Eliseo Raket untuk menjadi kuat.

Eliseo juga mengatakan Bondan tak meninggalkan tanda-tanda sebelum meninggal.

"Beliau orang yang sangat positif, enggak pernah ninggalin tanda apapun, kecuali menyuruh kita untuk kuat," ujar Eliseo saat ditemui Grid.ID di Rumah Duka Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (29 /11/2017).

Eliseo Raket terus ingat perkataan sang ayah.

Sejak sebelum melakukan operasi, Bondan terus mengatakan dirinya merasa damai.

"Beliau selalu bilang, ‘saya damai kok, saya menjalani operasi ini dengan perasaan damai’, jadi itu yang kita ingat dari dia," ujar Eliseo Raket.

Eliseo Raket (kiri) saat dijumpai Grid.ID di Rumah Duka Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (29/11/2017).
Eliseo Raket (kiri) saat dijumpai Grid.ID di Rumah Duka Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (29/11/2017). (Lalu Hendri Bagus/Grid.ID)

Selamat jalan Bondan Winarno!

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved