Penilaian untuk KPK Tak Segera Usut Kasus Setya Novanto, Orang Ini Berikan Komentar Tak Terduga
Mungkin kita tahu kenapa Setya Novanto beberapa waktu yang lalu tidak segera di usut oleh KPK.
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Diah Ana Pratiwi
Melansir dari Tribunnews.com, seorang pengurus DPP Golkar yang enggan disebutkan namanya, membenarkan hal tersebut.
Kata dia, ancaman yang akan dilakukan adalah membongkar aliran dana E-KTP yang masuk ke Golkar.
"Iya, itu hanya salah satu cara saja. Ada beberapa cara lain. Saya belum saatnya bicara. Ada waktunya nanti," kata dia di kantor DPP Golkar.
Ia mengaku, Novanto masih tetap menginginkan posisi sebagai ketua umum Golkar meski sudah menjadi tahanan KPK.
Novanto beralasan masih ada langkah hukum yang memungkinkan dirinya bebas dari tahanan.
"Iya mungkin dia optimis akan menang di praperadilan besok. Jadi, dia masih ingin menjabat sebagai ketua umum," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar, Zainudin Amali membantah informasi tersebut.
Menurut penjelasan dia, tidak ada aksi ancam mengancam dari Novanto kepada Golkar.
"Tidak, tidak ada itu. Informasi itu tidak benar," tegas dia.
Dia menjelaskan pesan Novanto kepada Golkar, yakni agar partai tetap berjalan secara baik dan mengikuti proses hukum yang berlaku. Serta tidak perlu membuat kegaduhan.
"Pesannya, agar Golkar bisa berjalan sebagaimana mestinya. Jangan gaduh. Ya yang begitu. Tidak ada ancaman," tukasnya.
(TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)