Pasangan Ini Terlihat Bahagia Saling Mencintai, tapi Lihat Bagian Bawah, Fakta Menyedihkan Terungkap

"Ketika pertama kali bertemu, saya berpikir bahwa perbedaan tinggi akan menjadi masalah karena ini adalah pertama kalinya saya bertemu dengan seseorang yang lebih pendek dari saya."

"Kami butuh banyak waktu untuk benar-benar belajar apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil tapi akhirnya berjalan dengan baik."

Chelsee juga menjelaskan tentang beberapa kesulitan fisik Nathan membawa tantangan unik pada hubungan tersebut.

Pasalnya Nathan terbatas pada sejauh mana ia dapat melakukan perjalanan:

"Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi bersama adalah bahwa saya adalah orang yang banyak bergerak."

"Saya suka pergi hiking dan mengeksplorasi di hutan dan jadi akan menyenangkan melakukannya dengan sahabat saya tapi karena daya tahannya, dia tidak bisa benar-benar mengikuti."

"Saya harus mencari orang lain untuk melakukan aktivitas itu."

Berjalan bisa menyulitkan bagi Nathan, yang menjelaskan:

"Saya tidak benar-benar bisa terus berjalan setiap hari."

"Saya benar-benar berjalan di ujung tulang sepanjang hari yang akhirnya membuatku keluar dan membawa rasa sakit."

Sayangnya tidak ada obat untuk kondisi Nathan, namun ia mencoba mengatasi rasa sakitnya melalui terapi holistik.

Nathan mengungkapkan perlakuan semacam ini bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraannya:

"Inilah satu-satunya sistem medis sejati yang benar-benar berguna pada saya untuk mencoba mencari pertolongan yang tidak hanya berbasis obat."

"Ini membantu segalanya dan keadaan emosional saya. Saya mencoba untuk melewati, kehendak dan tubuh saya sendiri, untuk menemukan jawaban atas penyembuhan dan kekuatan."

Di masa depan, pasangan ini berharap bisa membantu orang lain mengatasi rasa sakit mereka.

Mereka berniat untuk membuka klinik penyembuhan pengobatan holistik di Islandia, dengan memanfaatkan pengalaman pribadi mereka sendiri.

Nathan tidak dilindungi asuransi dan tidak lagi menerima bantuan dana.

Dia dan Chelsee saat ini berusaha mengumpulkan 25.000 Dolar Amerika atau 337 juta Rupiah untuk menutupi biaya pengobatan melalui kampanye gofundme mereka.

(TribunStyle/Yohanes Endra)