Peduli Keluarga Choirul Huda, Ernest Prakasa Lakukan Penggalangan Dana, yang Terkumpul Tak Main-Main
Bebarapa waktu yang lalu, Kiper senior Persela Lamongan, Choirul Huda mengembuskan nafas terakhirnya di Lamongan.
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
“Bukan bea siswa, tetapi biaya pendidikan bagi mereka berdua hingga SMA. Karena kalau bea siswa itu kan sebulan hanya Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Namun, kalau biaya pendidikan, maka semua yang dibutuhkan mereka berdua hingga bangku SMA akan kami tanggung,” tutur dia.
Fadeli juga menjelaskan, alasan pihaknya memberikan bantuan biaya itu lantaran mendiang Choirul Huda dianggap sudah menunjukkan loyalitas kepada klub, yang turut membawa nama Lamongan dikenal banyak orang.
“Ini sebagai komitmen kami dalam memberi penghargaan kepada keluarga yang ditinggalkan, terlebih anak-anak Choirul Huda masih memiliki masa depan cerah dan butuh kelanjutan jenjang sekolah,” ujar Fadeli.
“Huda merupakan sosok pejuang, pahlawan olahraga bagi masyarakat Lamongan. Karena sejak pertama kali menjadi pemain profesional, tidak pernah berganti tim dan hanya memperkuat Persela.
Jadi sudah sepantasnya, kami memberi penghargaan ini atas dedikasi dan loyalitasnya semasa hidup,” ucap dia.
(TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)