Temukan Mumi Berusia 2500 Tahun, Ilmuwan Ini Tercengang Saat Pemeriksaan CT Scan, Ternyata . . .
Banyak fakta menunjukkan bahwa orang Mesir kuno telah berlatih memumifikasi.
Editor: Melia Istighfaroh
• Krisdayanti Selfie Bareng Prilly Latuconsina, Netizen: Mimi yang Awet Muda atau Mumi yang Ketuaan
“Kami tidak benar-benar mengharapkan penemuan baru. Lagi pula, mumi itu sudah dipindai dengan menggunakan CT scan.

Itu adalah kejutan besar bahwa begitu banyak bayi buaya dapat dideteksi dengan proses pemindaian 3D berteknologi tinggi dan visualisasi interaktif ini,” kata kurator museum saat menggelar konferensi pers.
Para penstudi peradaban Mesir yang bekerja di negara museum mengungkapkan alasan memumifikasi buaya bersama adalah untuk menghormati dewa sungai Nil, Sobek.
Rupanya, jika buayanya tidak cukup besar, mereka bisa menyatukan dua ekor buaya sekaligus.
Kuil Kom Ombo adalah pusat pemujaan Dewa Sobek terbesar selama era Ptolemeus dan Romawi.
Menurut pemandu wisata Mesir, orang Mesir kuno akan menyimpan mumi buaya di kolam dan kuil.
Mereka akan menghiasi buaya dengan permata untuk menghormati Dewa Sobek.

Dewa Sobek digambarkan sebagai dewa berkepala buaya. Orang-orang Mesir kuno mengubur bayi buaya dan buaya dewasa.
dan bahkan telur buaya dan janin buaya bersama dengan buaya mati untuk mendapatkan perlindungan Dewa Sobek di akhirat.

Ada banyak rahasia dari Mesir kuno yang masih belum banyak pahami. "Kami akan terus membuka mata untuk menemukan hal menarik yang berhubungan dengan peradaban Mesir kuno." ujarnya (*)
Artikel ini dipublikasikan Tribun Sumsel dengan judul "Ilmuwan Temukan Mumi Berusia 2.500 Tahun, Saat di Periksa CT-SCAN,Hasilya Bikin Tercengang,Ternyata."
