Sedih, Gadis Ini Ajak Sang Ayah Saat Kuliah, Alasan DIbaliknya Bikin Terharu!
Masuk Universitas, menjadi mahasiswa dan hidup sendiri diperantauan ialah impian seorang pemuda zaman sekarang.
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Masuk Universitas, menjadi mahasiswa dan hidup sendiri diperantauan ialah impian seorang pemuda zaman sekarang.
Walaupun sebenarnya uang untuk keperluan sehari-hari masih dikirimi oleh keluarga namun dengan cara hidup sendiri di perantauan tanpa orang tua di sisi maka dapat membuat kemandirian tumbuh.
Namun berbeda dengan mahasiswi ini.
Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist.
• Ini Kisah Haru Pekerja Call Center di Balik Telepon Keluhan Konsumen, Videonya Bikin Haru
Gadis bernama Chen Chunlin, 18 tahun asal Wuhan, China harus berjuang sendirian menerima takdirnya.
Saat berusia 9 tahun, ibu Chen Chunlin meninggal.
Enam tahun kemudian, ayahnya mengidap penyakit cerebral infraction yang membuatnya sangat sulit menggerakkan tubuhnya.
Selama lima tahun terakhir, Chen telah berada di samping ayahnya yang sakit.

Chen merawat ayahnya seperti memberinya makanan, memandikannya dan menghabiskan waktu bersamanya.
Meski mengalami kesulitan ini, Chen berhasil lulus dari sekolah menengah atas dengan nilai memuaskan.
Tahun ini ia diterima di Huazhong Normal University di Wuhan.
Namun Chen bingung lantaran harus pergi kuliah dan itu berarti harus meninggalkan ayahnya di kampung halamannya sendirian di kampung halaman.
Dari sini mimpi Chen untuk kuliah pupus sudah lantaran tidak mungkin bisa merantau untuk berkuliah sedangkan harus meninggalkan ayahnya yang sakit.
Mendengar kesulitan yang menimpa Chen, pihak universitas lantas memberikan satu kamar asrama gratis untuk Chen dan ayahnya.